Lebaran besok, Ridwan Kamil akan gelar open house di rumah kontrakan Cipaganti

Oleh Mohammad Taufik pada 14 Juni 2018, 13:52 WIB

Bandung.merdeka.com - Keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya akan menggelar open house di rumah kontrakannya di Jalan Cipaganti nomor 98 Bandung, pada hari Raya Idul Fitri , 1 Syawal 1439 H atau Jumat, 15 Juni 2018. Acara hal bihalal itu dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Sebelumnya, selama 4 tahun berturut-turut, ketika Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil biasa menggelar open house di pendopo, rumah dinasnya. Namun lantaran saat ini sedang cuti sebagai Wali Kota, karena maju sebagai calon gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar open house tersebut di rumah kontrakannya.

Dalam acara tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini juga mengundang warga, relasi, relawan, hingga para tokoh Jawa Barat. "Silakan datang, rumah kami terbuka untuk warga Jawa Barat," ujar Emil di Bandung, Kamis, (14/6)

Menurut istri Kang Emil, Atalia, para tamu akan disuguhi menu special Lebaran antara lain, ketupat sayur, opor ayam, dan kue-kue khas Lebaran. Untuk menyiapkan masakan itu, ia dibantu bibi, kolega dan tetangganya. "Kami sudah menyiapkan secara khusus hidangan untuk warga yang datang pada open house ini," ucap Atalia.

Ia mengaku mereka berdua siap menerima sebanyak-banyaknya warga yang ingin bersilaturahmi dengannya di hari Kemenangan itu. "Silakan datang, open house akan kami tutup pada pukul 12.00 siang," kata ibu dua anak ini.

Pada pagi harinya, Kang Emil dan keluarga akan melaksanakan shalat Ied di Alun-alun Ujung Berung, Bandung. Setelah sholat Ied, mereka akan datang ke rumah ibunda Ridwan Kamil, atau akrab disapa Maci di Cigadung, untuk sungkem kepada ibunya.

Pada Lebaran kedua, mereka merayakan Idu Fitri di rumah keluarga besar Ibunda Atalia di Cimaung Banjaran. Lalu, pada 3 Syawal, mereka berkumpul di rumah kakeknya, KH. Muhyidin, tokoh ulama besar, pendiri pesantren Pagelaran, di Subang. Mama Pagelaran sapaan akrab KH. Muhyidin merupakan komandan Hisbullah yang berperang melawan Belanda bersama para santrinya.

"Sekitar 1000 orang akan berkumpul di sana, terdiri dari anak, cucu, cicit, hingga buyutnya. Alhamdulillah keluarga KH. Muhyidin adalah keluarga besar, sehingga kalau ngumpul rame," ungkapnya