Kabar gembira, bakalan ada habitat laut di pedestrian samping Bandung Zoo
Bandung.merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB)lewat program pengabdian kepada masyarakat berupaya untuk mengubah jalan kecil yang ada disamping Bandung Zoo menjadi sebuah jalan cantik dengan desain menarik. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan estetika pedestrian dari Tamansari menuju Cihampelas.
Ketua program pengabdian kepada masyarakat yang juga merupakan dosen dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Prabu Wardono menjelaskan, pihaknya akan menyulap pedestrian di Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong ini untuk menjadikannya sebagai habitat laut.
"Kita berupaya membangun habitat laut lewat batu-batu koral yang menjadi bahan bakunya. Kita coba di sini visualisasikan binatang-binatang yang atraktif seperti hiu paus dan penyu belimbing. Nanti warnanya didominasi hijau yang menjadikan jalan di sini seperti laut," ujar Prabu kepada Merdeka Bandung, Kamis (24/5).
Langkah untuk mempercantik pedestrian ini, kata dia, sebagai salah satu upaya untuk masyarakat lebih mencintai jalan kaki. Membangun budaya jalan kaki, lanjutnya, harus didorong dari faktor eksternal. Salah satunya adalah tempat yang cantik.
"Kami berupaya meningkatkan perilaku jalan kaki, itu yang ingin saya tekankan. Untuk mendorong jalan kaki harus ada faktor eksternal yang bisa menarik masyarakat. Untuk itu daya tariknya harus cukup baik. Kebetulan saya mengajar desain interior, sehari-hari mengajar soal mutu lingkungan hidup. Salah satu lingkungan hidup yang ada disekitar kita adalah tangga untuk jalan kaki. Kalau bisa kita tingkatkan mutunya ya kenapa tidak," kata dia.
Pedestrian yang dikembangkan mulai dari jalan masuk lewat tangga yang diakses dari pertigaan Tamansari dan Ganesa. Jalan bertangga yang ada di pedestrian ini dinilai menjadi daya pihak untuk mempercantik pedestrian disamping Bandung Zoo ini.
Program ini rupanya disambut baik oleh warga setempat. Ketua RW 08 Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Dede Rukim mengatakan,pihaknya sangat mendukung program mempercantik pedestrian yang dilakukan oleh ITB.
"Sangat mendukung karena dampaknya akan terasa jika ini cantik, banyak orang yang lewat ini. Nanti akan timbul ekonominya,"tutur Dede.
Disinggung perihal antisipasi keramaian yang akan terjadi bila pengerjaan peningkatan estetika pedestrian ini telah selesai maka akan banyak orang yang datang untuk berswafoto, kata Dede, pihaknya akan melakukan pengamanan guna menjaga ketenangan lingkungan.
"Ya tentunya kami akan antisipasi, bakal ada penjagaan keamanan. Jadinya ketenangan warga sekitar juga enggak akan terusik kalau misalnya di sini nantinya ramai sama orang yang foto-foto selfie,"terang dia.
Untuk pengerjaan proyek ini, pihak ITB sendiri telah menghitung anggaran yang akan digelontorkan sekitar Rp 50 juta. Dengan menggunakan batu koral yang didatangkan langsung dari Flores, diharapkan ada banyak sponsor yang turut mendukung pendanaan guna terselesaikannya proyek ini.
Rencananya, proyek ini akan rampung selama sebulan ke depan. Dengan begitu, usai lebaran mampu diprediksi bahwa Kota Kembang memiliki pedestrian cantik yang akan menarik perhatian banyak orang.
Â