Gubernur Jabar dan istri tak henti berfoto saat berkunjung ke Rabbit Town
Bandung.merdeka.com - Berkunjung ke Rabbit Town sekaligus melakukan peresmian tempat wisata di kawasan Ciumbuleuit, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang didampingi oleh sang istri Netty Heryawan tidak henti mengabadikan gambar lewat bidikan kamera.
Tempat wisata yang menawarkan konsep swafoto yang menarik itu memang memiliki banyak sudut menarik untuk difoto. Mulai dari berfoto diarea sangkar burung, sudut dengan lampu yang menyerupai bentuk es krim terbalik, hingga sebuah dinding warna-warni.
Kehadiran tempat wisata dengan tokoh kelinci sebagai ikonnya ini dinilai pria yang akrab disapa Aher merupakan sebuah wadah bagi para kaum milenial. Dimana selfie dinilai menjadi sebuah kewajiban dan tak bisa dilepaskan dengan generasi muda saat ini.
"Idenya bagus ya, menghadirkan wisata selfie yang sangat indah dan cocok untuk anak milenial," ujar Aher sesaat setelah berkeliling melihat area wisata yang berdiri di atas tanah dua hektar itu, Jumat (23/2).
Datang sekitar pukul 14.00 WIB, Aher beserta istri diajak berkeliling oleh sang empunya Rabbit Town yakni Henry Husada ke berbagai wahana yang ada. Dimulai dengan memasuki wahana Partrico Sticker Room, Aher dan istri nampak asyik menempelkan stiker di berbagai sudut.
Diruangan ini, pengunjung akan diberikan striker lengkap dengan kaos kaki bila membayar seharga Rp 15 ribu saja. Striker dengan bentuk bulat dan berwarna-warni itu bisa secara bebas ditempelkan dimanapun Anda suka.
Tidak hanya itu, uniknya dalam sebuah wahana yang berkonsep sangkar burung dengan cukup banyak burung merpati di dalamnya ini, Aher rela berjongkok dan bergaya setengah merangkak guna memberi pakan bagi para burung.
Raut wajah bahagia begitu terpancar dari pria berkacamata itu. Sebuah pakan burung yang disimpan di tangannya membuat burung merpati dengan berbagai warna itu datang menghampiri untuk menyantapnya.
Menghabiskan waktu sekitar satu jam penuh untuk berkeliling sembari mengabadikan diri lewat bidikan foto, kesan yang didapatkannya adalah sebuah kebahagiaan. Di mana, kata dia, tempat ini mampu menjadi 'makanan' untuk kejiwaan.
"Setelah berkeliling, sensasi yang didapatkan adalah keindahan. Kehadiran tempat ini tentunya makin bagus untuk kehidupan. Hidup itu enggak hanya butuh makanan minuman untuk fisik saja, tapi juga makanan untuk kejiwaan dan rohani juga dibutuhkan. Selain ibadah, takwa kepada tuhan juga pariwisata," katanya.