Emil: Saya belum terima surat, baru kabar burung via digital saja

Oleh Muhammad Hasits pada 18 Desember 2017, 15:47 WIB

Bandung.merdeka.com - DPP Golkar secara resmi telah mencabut dukungan terkait pencalonan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018. Surat pencabutan dukungan itu dikeluarkan DPP Partai Golkar pada Minggu (17/12) kemarin, dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 ditandatangani Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekretaris Jenderal.

Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil menanggapi terkait pencabutan dukungan dari Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku belum menerima surat dari pengurus Golkar terkait pencabutan dukungan di Pilgub.

"Jadi per hari ini faktanya adalah saya belum menerima (surat pencabutan dukungan), baru kabar burung via digital saja. Nanti Saya akan mengkonfirmasi ke Pak Sekjen, apakah benar tidaknya. Jadi statement saya terkait isu Golkar ini adalah begitu," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (18/12).

Persoalan wakil yang menjadi alasan mendasar Partai Golkar mencabut dukungan, menurut Emil, hal itu masih dalam proses. Emil mengungkapkan,  bahwa untuk menentukan siapa pendampingnya bukanlah perkara sederhana. Â

"Ya tidak sesederhana itu menyebut wakil, makanya kemarin ada forum diskusi dengan tokoh Jabar untuk mewawancarai (calon wakil) ada 6  yakni Pak Saan, Maman,  Syaiful Huda, Pak Daniel,  Asep Maosul dan  Pak Uu. Kenapa penting opini dan diskusi dari tokoh Jabar supaya Saya mengambil keputusan dengan input yang maksimal. Nah jika diburu-buru urusan wakil koalisi ini kan perlu dirawat. Koalisi ini masih dalam proses komunikasi, hasilnya opini dari tokoh jabar ini sedang  diolah," katanya.

Emil mengaku, jika pencabutan dukungan Partai Golkar itu benar adanya, Emil tidak khawatir. Sebab  masih ada tiga partai pendukung lain yakni Nasdem, PKB dan PPP yang jika dijumlahkan masih memenuhi syarat dukungan minimal yakni 21 kursi.

"Saya fokus pada partai yang sudah pasti yaitu Nasdem, PKB dan PPP yang kalau dijumlah totalnya sudah 21. Artinya kalau pun iya berita itu (pencabutan dukungan), majunya Saya ke pilgub masih memadai, karena partai yang ada jumlahnya sudah memadai lebih dari 20," katanya.

Tag Terkait