Ridwan Kamil mengaku belum terima SK dukungan dari Golkar

Oleh Farah Fuadona pada 30 Oktober 2017, 15:56 WIB

Bandung.merdeka.com - DPP Partai Golkar telah menyatakan dukungannya kepada salah satu bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Namun sejak beberapa hari lalu diumumkan, Ridwan Kamil mengaku belum menerima surat keputusan (SK) dukungan tersebut secara resmi dari Partai Golkar.

"Saya belum ada kabar dari Golkar terkait serah terima surat SK. Sebelum Saya diserahterimakan SK saya tidak bisa melakukan pengumuman secara resmi," ujar Ridwan kepada wartawan di Kantor PDAM Tirtawening, Kota Bandung, Senin (30/10).

Emil, sapaan akrabnya, mengaku belum bisa menyebut dukungan tersebut resmi sebelum menerima surat secara langsung. Apalagi dalam dunia politik segala sesuatu bisa berubah-ubah.

"Jadi posisi saya didukung Golkar itu baru prescon dari DPP Golkar tapi secara pribadi saya belum diundang, secara langsung belum melihat suratnya apalagi menerima. Sebelum itu terjadi saya belum bisa menyebut itu adalah resmi," katanya.

Menurutnya, dukungan dari Partai Golkar masih sebatas lisan. Belum ada ceremony yang juga menghadirkannya untuk menyatakan dukungan tersebut resmi diberikan kepadanya.

Hal ini dikatakan Emil berbeda dengan tiga parpol lain yang telah secara resmi mengumumkan dan memberikan SK dukungan kepadanya. Yakni Partai Nasdem, PKB, dan PPP.

Walikota Bandung itu pun mengaku masih menunggu bukti dukungan resmi dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Meski demikian bukan berarti ia meragukan dukungan tersebut dan tetap menyambut baik dukungan yang telah dilontarkan untuk membawanya maju dalam pemilihan orang nomor satu di Jawa Barat.

"Selama belum saya terima saya anggap itu kebenaran yang masih belum official (resmi). Tapi kan kalau sudah disampaikan oleh pihak DPP masa kan tidak benar. Jadi kebenarannya iya, hanya belum resmi terima surat," ungkapnya.

Jika SK dukungan dari Partai Golkar telah diterimanya, Emil mengaku senang. Sebab jumlah dukungan untuk pencalonanya di Pilgub Jabar semakin bertambah menjadi 38 kursi dari sebelumnya 21 kursi.

"Ya senang aja. Lebih banyak dukungan kan lebih kan daripada sedikit dukungan," pungkasnya.

Tag Terkait