Dipinang Emil jadi pendamping di Pilgub Jabar, begini jawaban Bima Arya

Oleh Farah Fuadona pada 21 Agustus 2017, 19:30 WIB

Bandung.merdeka.com - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan, dirinya siap untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Sebagai kader partai, Bima mengaku harus siap menjalankan apa yang diamanatkan oleh partai.

"Sebagai kader partai, Saya harus siap untuk semua skenario. Walaupun hati Saya, cinta Saya untuk Bogor. Sebetulnya masih banyak pekerjaan di Bogor yang belum tuntas dan ingin Saya tuntaskan.

Tapi sebagai kader partai, hati Saya harus siap," ujar Bima kepada wartawan di sela pembukaan Rakernas PAN di Hotek Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (21/8)

Bima menilai sosok Ridwan Kamil merupakan representasi dari generasi politik saat ini yang punya dua hal yakni kompetensi dan karakter. Menurutnya sebagai kepala daerah Kang Emil telah memberikan banyak inspirasi kepada kepala daerah lainnya untuk berbagai macam hal.

"Kalau masalah chemistry engga usah diragukan lagi. Sejak kami belum dilantik pun, kami sudah komunikasi. Jadi saya mau istikharah dulu, karena ini pilihan politik yang tidak mudah," katanya.

Bima mengungkapkan, wacana pengusungan dirinya masih dibicarakan di tingkat pimpinan partai. Dia pun mengaku telah banyak berdiskusi dengan Kang Emil terkait konstelasi politik di Jawa Barat.

"Tadi malem saya ngobrol panjang dengan Kang Emil. Kami membahas
Konstelasi politik di Jabar, kemungkinan format koalisi, dan isu-isu di Jabar," ucapnya.

Bima pun mengakui, jika langkah untuk maju mendampingi Kang Emil di Pilgub Jabar bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi dengan langlah dari sejumlah partai yang juga menyodorkan kadernya untuk mengincar posisi wakil Gubernur.

"Kita juga ada variable itu, walau pun PAN mengusulkan Saya, tapi ada PPP, PKB, Hanura. Ini yang hari-hari ini akan dibicarakan. Meski Kang Emil cocok dengan Saya tapi ada konstelasi yang lain apalagi PAN kursi ada 4," ungkapnya

Sementara itu Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, jika partainya sangat berbesar hati saat mengetahui ada salah satu kadernya yang dipinang oleh salah satu kandidat cagub yang kuat. Partainya saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

"Ada satu calon yang sekarang kita pelajari, yang merupakan calon yang menjanjikan, karena surveynya terakhir ini menduduki di peringkat tertingi yaitu Pak Ridwan Kamil. Dan dalam berbagai kesempatan, Pak Ridwan Kamil menegaskan bahwa yang bersangkutan, ingin sekali maju dengan‎ pasangan yang kebetulan merupakan kader pan yaitu wali kota yang kita banggakan dari pan, yaitu sodaraku Bima Arya. Yah ini komunikasi politik yang sudah kita jalin, aspirasinya juga kita tangkap. Nanti saya pikir akan di bahas," ujar Eddy.

Dia mengakui, partainya bersama PKB, PPP, Demokrat dan Nasdem terus menjalin komunikasi politik terkait rencana koalisi di Pilgub Jabar. Hal ini juga sekaligus untuk menentukan sikap partainya, terkait calon yang akan diusung di Pilgub nanti.

"Nah jadi kita lihat perkembangan kedepannya seperti apa. Selain PAN juga menentukan sikapnya apakah mendukung Pak Ridwan Kamil atau calon gebernur lain, apakah Pak Demiz atau Dedi Mulyadi. Tetapi saya kira kita berbesar hati, karena memiliki kader yang kurang lebih di pinang dari salah seorang kandidat yang kuat. Kalau yang namanya kepala daerah, mau menggandeng kader kita, tentu kita utamakan," pungkasnya.

Tag Terkait