Deddy Mizwar tak gentar hadapi koalisi Golkar-PDIP di Pilgub Jabar

Oleh Farah Fuadona pada 14 Agustus 2017, 17:52 WIB

Bandung.merdeka.com - Deddy Mizwar tak gentar menghadapi koalisi besar yang bakal dibangun Golkar dan PDI Perjuangan di Pilgub Jabar 2018. Sebagai bakal calon yang sudah hampir pasti diusung PKS dan Gerindra, dirinya tinggal fokus pada upaya pemenangan.

"‎Enggak ada (gentar), sudah ada takdirnya apakah saya jadi gubernur atau tidak. Gentar kenapa? lakukan saja dengan baik raih dengan konsisten dalam upaya menjemput takdir kalau bukan takdir kita upaya Tadi jadi amal yaang baik. Jangan mau rugi jadi orang," kata pria yang akrab disapa Demiz ini, usai menggelar diskusi 'Ekspektasi Muda Terhadap Pemimpin Jabar ke Depan' di Bandung, Senin (14/8).

Dia mengatakan, Golkar dan PDIP juga belum dipastikan berkoalisi di Pilgub Jabar 2018. Sejauh ini baru wacana yang terbentuk. Kepastian itu baru terjadi jika partai sudah mendaftar ke KPU selaku penyelenggara.

"Belum tentu juga semua masih cair ini baru wacana sebagian dibantah lagii dibantah lagi
Biarkan saja mekanisme berjalan dengan baik tanpa harus mengintimidasi," sebut Wakil Gubernur Jabar itu.

Dia mengaku,kepastian dirinya dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar sudah mendekati kepastian. Persentasenya sudah 99 persen. Namun lagi-lagi satu persen itu bisa kembali merubah peta yang selama ini sudah mulai terbentuk melalui tiga poros.

"Yang satu persen itu bisa berubah. Makannya ini masih wacana dan cair," jelasnya.

Sekadar diketahui, Golkar dan PDIP sendiri sudah bekerja sama menghadapi Pilkada serentak di Jabar pada 2018. Kerja sama itu juga sebagai langkah awal membentuk koalisi di Pilgub Jabar. Baru Golkar yang sudah memiliki figur yang bakal diusung yakni Dedi Mulyadi. Sedangkan PDIP masih mencari sosok yang tepat didorong Pilgub Jabar.

Tag Terkait