628 Mahasiswa STP Bandung ikuti PSDP di Secapa AD

Oleh Farah Fuadona pada 31 Juli 2017, 11:48 WIB

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 628 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung mengikuti kegiatan Pendidikan Sikap Dasar dan Profesi (PSDP) di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Senin (31/7). Kegiatan ini akan dilangsungkan selama tiga hari, kemudian dilanjut dengan pengenalan kampus selama dua hari.

"Acaranya berlangsung lima hari tapi kami bagi menjadi dua lokasi yaitu di sini (Secapa AD) dan di kampus (STP NHI Bandung)," ujar Plt Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STP NHI Bandung, Sumaryadi kepada Merdeka Bandung, Senin (31/7).

Kata Sumaryadi, tidak seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan ini. Ada 50 orang yang tidak mengikuti kegiatan yang mengusung tema Generation of Excellence karena jumlah mahasiswa baru yang diterima oleh STP NHI Bandung pada tahun ajaran 2017 ini mencapai 678 mahasiswa.

Untuk mahasiswa yang tak mengikuti kegiatan PSDP, lanjutnya, bisa mengikuti kegiatan pada tahun depan. Soalnya, kegiatan ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa sebagai salah satu syarat sebelum mengikuti sidang kelulusan.

"PSDP ini kalau secara umum mahasiswa mengenalnya dengan sebutan ospek. Namun, bedanya kami berikan pelatihan ini guna melakukan pembentukan sikap dan profesionalisme bagi para mahasiswa," jelasnya.

Diberikan pembinaan langsung oleh para TNI dengan metode ala militer tentu mewajibkan mahasiswa untuk dituntut lebih disiplin, serta kompak dalam berbagai situasi. Hal tersebut dinilai sangat penting sebagai bekal para mahasiswa.

"PSDP ini memang harus diberikan secara militer karena mereka mengetahui cara yang terukur untuk melatih mahasiswa dengan waktu pendek tapi bisa meningkatan kedisiplinan, kebersamaan kerja dalam tim, dan kemandirian," terangnya.

Metode yang diterapkan kepada para peserta PSDP 2017 adalah Adult Learning (Brief Act - Debrief) yang bertujuan untuk merangsang kemampuan nalar atau logika, kepemimpinan, komunikasi, time management, dan kreatifitas mahasiswa untuk dapat bekerja diindustri pariwisata.

Kemudian ada reward and punishment yang bertujuan untuk melatih disiplin mahasiswa dalam menjalankan tugas dan perintah serta memunculkan semangat berkompetisi antar individu. Dengan metode tersebut, diharapkan dapat melahirkan insan pariwisata yang memiliki cirikhas dan tangguh serta mampu bersaing di dunia internasional.

Tag Terkait