Setelah Nasdem, Emil sebut 3 partai ini 'klik' usung dirinya di Pilgub

Oleh Mohammad Taufik pada 24 Juli 2017, 17:45 WIB

Bandung.merdeka.com - Ridwan Kamil semakin percaya diri dalam menghadapi perhelatan Pilgub Jabar 2018 mendatang. Selain Partai Nasdem, Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut sejumlah partai akan mendukungnya untuk memperkuat pengusungan dirinya maju sebagai Cagub Jabar.

Emil mengaku telah ada tiga partai yang intens berkomunikasi dengan dirinya terkait Pilgub Jabar. Tiga partai tersebut yakni Partai Demokrat, PKB dan PPP.

"PKB, Demokrat sudah sangat intens ya. Mudah-mudahan dua partai itu memperkuat. Kalau PPP InsyaAllah, mudah-mudahan kalau tidak ada perubahan juga mendukung," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (24/7).

Emil berharap komunikasi intens ini menjadi sinyalemen positif bagi dirinya untuk bisa maju di Pilgub Jabar. Mengingat, hingga saat ini baru Partai Nasdem yang mendukung dirinya dengan jumlah 5 kursi di DPRD.

Jumlah ini masih kurang untuk maju sebagai calon yang diusung Parpol. Sebab, sebagai syarat untuk maju mencalonkan diri di Pilgub Jabar, calon harus memenuhi syarat dukungan minimum yakni 20 persen jumlah kursi di DPRD Jabar atau 25 persen perolehan suara parpol atau gabungan parpol.

"Jadi mudah-mudahan sinyalemen nya benar ya, tentunya kita akan komunikasi lebih intensif," katanya.

Namun demikian, diakui Emil dukungan tersebut masih bisa berubah. Sebab belum ada perjanjian hitam putih terkait dukungan politik tersebut dan masih bisa berubah di detik-detik terakhir. Emil pun mengaku masih melakukan komunikasi ke semua partai, termasuk PKS dan Gerindra.

"Kalau Saya sebut tiga tadi (partai) bukan yang lain tidak berkomunikasi. Dengan PKS ngobrol, dengan Gerindra tapi kan putusannya bukan di Saya, karena tiap partai punya cara pandang masing-masing. Kalau tidak diminati kan bukan jodoh, tapi kalau dalam politik kan sebelum ada pernyatan resmi sinyalemen itu hanya penguat atau faktor yang menjadi pertimbangan aja. Jadi masih terbuka, karena saya mah pada dasarnya tidak punya partai jadi tidak pilih-pilih," ujarnya.

Klaim dapat dukungan ulama Pantura

Langkah Ridwan Kamil untuk maju dalam pencalonan Pilgub Jabar nampaknya semakin mantap. Dia mengaku telah mendapatkan dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat se-Indramayu. Hal ini diungkapkan Emil usai dirinya melakukam kunjungan ke Indramayu, pada Minggu (23/7) kemarin.

"Kemarin Saya ke Indramayu bertemu dengan 300-an nelayan, kemudian bertemu dengan 500-an ulama tokoh masyarakat, ketemu dengan 300-an tokoh pemuda dan lain lain. Saya dapat surat dukungan dari para ulama, tokoh masyarakat se-Indramayu yang mendukung pencalonan, ya alhamdulillah," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Emil mengaku banyak mendapat aspirasi dari masyarakat Indramayu. Salah satu aspirasi yang disampaikan warga yakni agar pasangannya dalam Pilgub Jabar nanti berasal dari putra daerah wilayah Pantura.

"Mereka mengaspirasikan boleh enggak kalau memungkinkan pasangannya juga datang dari putra terbaik Pantura. Terus Saya jawab, ya tentunya namanya aspirasi kita perjuangkan, tapi saya sampaikan per hari ini keputusan pasangan itu bukan di Saya, tapi di partai pengusung. Karena partai-partai pengusung yang Saya ajak bicara rata-rata kan minta wakil ya, kalau wakilnya pas dengan aspirasi dari Pantura ya alhamdulillah juga. Jadi beda wilayah beda aspirasi, intinya ya kita tampung (aspirasi)," katanya.

Emil menyebut ada sejumlah nama yang diaspirasikan masyarakat untuk menjadi wakilnya dalam Pilgub Jabar nanti diantaranya Sultan Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat, anggota DPR RI Daniel Muttaqien Syafruddin yang merupakan anak dari tokoh pemimpin Indramayu Irianto MS Syafiuddin (Yance).

Emil pun mengaku telah berkomunikasi dengan calon-calon tersebut. Namun untuk urusan wakil, dia kembali menyerahkan kepada partai pengusung. "Jadi artinya ronde memilih pasangan ini masih babak menengah. Babak terdekatnya mah mendapatkan kursi 20. Tapi Saya ngobrol ke semua orang. Ke Pak Daniel ngobrol, ke semua ngobrol. Tapi saya bilang tadi keputusan teh ada di pusat," katanya.