Laskar Naga Bonar deklarasikan Deddy Mizwar sebagai cagub Jabar

Oleh Mohammad Taufik pada 24 Juli 2017, 17:33 WIB

Bandung.merdeka.com - Sekelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai 'Laskar Naga Bonar' mendeklarasikan Deddy Mizwar sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018. Deklarasi dilakukan sebagai dorongan agar wakil gubernur Jawa Barat tersebut bisa melanjutkan kepemimpinan yang sudah dijalankan bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Deklarasi terhadap Deddy Mizwar itu dilakukan di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Minggu (23/7). Hadir perwakilan lintas profesi dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

"Kita bergerak dengan swadaya untuk perbaikan banyak hal di Jawa Barat. Laskar Naga Bonar bukan tim sukses. Laskar Naga Bonar adalah kaum loyalis Bapak Deddy Mizwar," kata Dadang. Dia menyebut, kelompok ini hadir karena Deddy Mizwar dianggap sebagai tokoh masyarakat yang dapat mewakili identitas masyarakat Jawa Barat.

Dia berharap, deklarasi ini dapat menambah dukungan agar Deddy Mizwar berkenan mengabdikan diri untuk Jawa Barat. Dia merasa apa yang sudah dilakukan empat tahun lebih bersama Ahmad Heryawan menunjukkan kinerja membaik terutama di bidang lingkungan.

"Harapan kami Pak Deddy mau mewakafkan sisa umurnya untuk memperbaiki Jawa Barat. Untuk memperbaiki nilai peradaban yang tidak beradab dan meneruskan generasi Jawa Barat lebih baik," imbuhnya.

Menurutnya dukungan ini juga menjadi doa agar dukungan kepada Deddy bisa terus mengalir dari berbagai pihak. Termasuk partai politik yang akan mengusungnya nanti. Ia menuturkan nama Naga Bonar sendiri terinspirasi dari film yang pernah diperankan Demiz, sapaan akrab Deddy. Film tersebut mengisahkan tokoh nasionalis yang menjunjung patriotisme. Hal ini dinilai sama dengan pribadi yang dimiliki Demiz.

"Kami telah mengamati dan merasakan Kinerja Bapak Deddy Mizwar selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat serta eksistensi beliau sebagai budayawan, mencerminkan sebagai tokoh masyarakat terbaik, santun, agamis, negarawan dan berbudaya yang sangat tepat memimpin Jawa Barat Periode Tahun 2018-2023," tuturnya.

Deddy Mizwar mengapresiasi, dukungan yang sudah dilakukan Lasakar Naga Bonar terhadap dirinya. Dukungan tersebut menunjukan bahwa negeri ini memang dibangun dengan jamak, yang tidak bisa dilakukan hanya beberapa kelompok.

"Ini menunjukan bahwa negara ini enggak bisa dibangun sekelompok orang. Tapi dari seluruh komponen masyarakat. Jadi spirit itu saya lihat berbagai kalangan enggak peduli latar belakang dan jabatan. Dukungan Laskar Naga Bonar tadi menunjukkan bahwa negara ini ga dibangun sekelompok orang. Tapi dari seluruh Jadi spirit ‎semoga dengan adanya deklarasi ini. Partai-partai yang sudah dikomunikasikan mengambil keputusan," ujarnya.

PKS segera merapat

Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar juga akan mengusung pasangan Deddy Mizwar - Ahmad Syaiku dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang. Hal ini diungkapkan Presiden PKS Sohibul Iman kepada wartawan di sela acara Silaturahmi Akbar dan Apel Siaga Kader 2017 di Lapangan Tenis Bikasoga, Kota Bandung, Minggu (23/7)..

Sohibul menyebut, PKS bersama Partai Gerindra hampir dipastikan akan mengusung Deddy Mizwar sebagai calon Gubernur. Adapun untuk wakilnya kemungkinan besar akan diisi oleh Ahmad Syaiku yang merupakan Ketua DPW PKS Jawa Barat.

"Hampir pasti kita bersama Gerindra dukung Deddy Mizwar. Untuk Jabar duanya dari kader pks, dari sekian yang diusulkan mengerucut pak Syaiku," ujar Sohibul.

Menurut dia, munculnya dua nama tersebut dari hasil pembicaraan bersama Partai Gerindra sebagai mitra koalisi. Adapun untuk nama yang diusulkan PKS yakni dari hasil Pemira (pemilihan raya) pemilu internal PKS yang mengusung tiga nama yakni Tate Qomarudin, Netty Prasetyani dan ahmad Syaiku.

"Tiga besar ada Pak Tate juga, Bu Netty, Pak Syaiku. Tapi dikerucutkan lagi jadi dua besar dan pengerucutannya ke Pak Syaiku," katanya.

Menurut Sohibul, dipilihnya Ahmad Syaiku sebagai kader PKS yang akan maju di Pilgub Jabar karena dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Jawa Barat

"Pak Syaiku saat ini Ketua DPW PKS Jabar, Wakil Wali Kota Bekasi. Dulu juga pernah jadi anggota DPRD Jabar. Jadi Saya kira beliau pengalaman legislatif, eksekutif dan mengelola teritorial sebagai DPW sudah ada," ucapnya

Disinggung terkait deklarasi, Sohibul mengungkapkan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan calon yang akan diusung.

"Gongnya belum. Nanti kita tunggu. Kan Anda juga ikuti (pencalonan) Pilkada DKI (Jakarta) juga last minute. Kita berharap di sini 2-3 bulan sebelumnya (sudah deklarasi)," ujarnya.