Perhelatan budaya berkelas dunia akan hadir di Bandung akhir pekan ini

Oleh Farah Fuadona pada 19 Juli 2017, 13:17 WIB

Bandung.merdeka.com - Perhelatan budaya berkelas dunia dengan title Matasora World Music Festival (MWMF) akan diselenggarakan pada akhir pekan ini yakni Sabtu (22/7) dan Minggu (23/7).

Acara yang akan diselenggarakan di Gudang Persediaan PT KAI, Jalan Sukabumi ini merupakan bentuk atraksi wisata budaya karena berada dibawah deputi perkembangan budaya.

Matasora ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman budaya masyarakat dunia serta menumbuhkembangkan industri pariwisata di Indonesia.

"Matasora akan menjadi festival yang nantinya akan menjadi sebuah barometer," ujar Artistik Director Matasora World Music Festival, Ismet saat jumpa wartawan di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Rabu (19/7).

MWMF akan dimeriahkan dengan berbagai seniman dari berbagai belahan dunia diantaranya Colin Bass dari Inggris, Electric Fields dari Australia, Sambasunda dari Indonesia, Ramakhamhaeng dari Thailand, Grace Sahertian dari Indonesia, dan Patrick Shaw Iversen dari Norwegia.

Tak hanya gelaran kebudayaan saja, ada pula workshop musik dan tari dari Jugala, Bulantrisna Djelantik, serta Zineer Percussion. Kemudian ada pula film screening oleh ruang Film Bandung, serta bazar makanan yang menghadirkan makanan dari 15 negara.

Sementara itu, Iwan Darmawan dari Kementrian Pariwisata mengatakan, pariwisata ini harus melakukan penetrasi pasar diberbagai hal. Salah satunya adalah seperti acara budaya bertitle Matasora untuk menjadikan kegiatan penting.

"Peran pemerintah itu harus hadir diberbagai event karena kepentingannya untuk mendorong ekokomi," tutur Iwan.

MWMF dirancang untuk meningkatkan dialog multicultural, diskusi terkait isu pedesaan dan perkotaan, mempromosikan pariwisata daerah serta gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Festival unik ini diproyeksikan untuk membuka hati dan pikiran para pengunjung tentang keberagaman kebudayaan dunia melalui musik, sebagai salah satu bahasa perekat beragam perbedaan.

Rencananya, MWMF ini rencananya akan diselenggarakan setiap tahun dengan harapan menjadi wadah bagi pemerintah dan stakeholder pariwisata serta sektor terkait lainnya untuk menampilkan kemreatifitas dan mempromosikan potensi yang dimiliki oleh para seniman, musisi Indonesia.

Tag Terkait