200 Guru ikuti pelatihan metode pendidikan PAKEM

Oleh Muhammad Hasits pada 16 Juli 2017, 11:52 WIB

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 200 guru yang berasal dari SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah Bandung mengikuti pelatihan mengenai metode pendidikan Partisipasi, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) di SMPN 2 Bandung, Sabtu (15/7).

Acara yang diselenggarakan oleh FIFGroup dan Amitra bertajuk Amitra Berbagi Berkah ini memiliki tujuan guna meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar. Metode pendidikan ini dipercaya dapat membantu meningkatkan partisipasi guru.

"Metode pendidikan ini juga diberikan karena mengedepankan konsep student centered serta learning is fun yang membuat siswa tidak akan merasa terbebani dengan proses belajar mengajar," ujar Head of Corporate Communications FIF Group, Arif Reza Fahlepi, Sabtu (15/7).

Kegiatan ini, kata dia, sekaligus sebagai bentuk kepedulian sosial FIFGroup terhadap masa depan pendidikan Indonesia. FIFGroup dan Amitra menyadari bahwa peran guru serta keterampilan yang mereka miliki sangatlah penting dalam mendidik generasi muda penerus bangsa.

"Selain pelatihan guru yang diberikan, salah satu yang dianggap cukup spesial oleh para guru yang hadir adalah penyelenggaraan talkshow dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yang membahas berbagai isu hangat mengenai pembiayaan syariah," jelasnya.

Pembiayaan syariah makin diminati

Di sisi lain, Arif Reza Fahlepi mengatakan, kini lewat merek anyar terbaru khusus pembiayaan syariah yakni Amitra, FIFGroup berupaya untuk semakin konsen melayani pembiayaan syariah khususnya pemberangkatan haji dan umroh.

"Amitra ini anak perusahaan FIFGroup yang khusus syariah. Pembiayaannya apa saja seperti motor atau alat elektronik, tapi kita lagi fokus untuk pembiayaan haji dan umrah," ujar Arif.

Pembiayaan dengan sistem syariah, kata Arif, memiliki peluang sangat besar. Namun, Amitra sendiri baru dikukuhkan sejak tahun lalu karena perihal Perseroan Terbatas (PT) tengah dalam proses itu memang belum terlalu besar karena regulasinya baru-baru ini digodok oleh regulator.

Hadirnya Amitra merupakan pemenuhan keinginan masyarakat yang kini dinilai semakin banyak menilik pembiayaan syariah. Terlebih dengan banyaknya penduduk muslim di Indonesia merupakan peluang yang cukup besar bagi pembiayaan syariah untuk terus tumbuh besar.

"Penduduk Indonesia ini mayoritas muslim, itu peluang. Meskipun sebenarnya Amitra tidak diperuntukkan hanya bagi para kaum muslim saja, semua agama juga bisa menggunakan Amitra," jelasnya.

Bicara soal target, lanjutnya, terhitung April 2016 dibandingkan dengan tahun 2017 untuk haji dan umrah pembiayaannya mencapai Rp 25 miliar. Untuk pembiayaan syariah secara keseluruhan baik motor, barang elektronik dan lainnya per April 2016 bookingnya sudah Rp 1,7 triliun.

"Tren booking pembiayaan syariah ini dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang cukup baik sebesar 19,3 persen," tutup dia.

Tag Terkait