Aa Gym tegaskan tak berambisi maju Pilgub Jabar

Oleh Mohammad Taufik pada 07 Juni 2017, 14:28 WIB

Bandung.merdeka.com - Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym menyatakan tidak memiliki ambisi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat.

Pernyataan pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) itu sekaligus menjawab hasil survei yang namanya kerap muncul dan disandingkan dengan beberapa nama yang memang disebut siap maju di Pilgub Jabar 2018.

"Secara pribadi, Alhamdulillah tak ada ambisi sama sekali menginginkan jabatan (sebagai gubernur Jabar)," kata Aa Gym pada merdeka.com, Rabu (7/6).

Dalam survei yang dirilis Indo Barometer, terkait Pilgub Jabar pada 2018 mendatang tingkat keterkenalan Aa Gym cukup tinggi yakni 94,9 persen. Aa Gym hanya kalah dari Deddy Mizwar nyaris sempurna yakni mencapai 99 persen.

Keterkenalan Aa Gym mengalahkan Desy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4 persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen. Bahkan untuk tingkat kesukaan Aa Gym juga memiliki persentase tinggi yakni 80,2 persen.

Survei Indo Barometer itu digelar di 27 kabupaten dan kota pada 17-23 Mei lalu dengan jumlah responden 800 orang, margin off error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Aa Gym emoh menanggapi berlebih hasil survei yang menempatkan posisinya menjadi kandidat yang cukup diperhitungkan di Pilgub Jabar. Bagi dia, amanah menjadi seorang pemimpin apalagi dengan skala yang cukup luas adalah hal amat besar untuk dipertanggungjawabkan baik di dunia dan akhirat.

"Karena itu adalah amanah yang amat besar dan berat yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat," ujarnya.

Ingin Jabar dipimpin gubernur adil

Meskipun tidak niat maju Pilgub Jabar, Aa Gym berharap agar Jabar nantinya memiliki pemimpin adil.

"Kita doakan bersama saja agar Jawa Barat yang rakyatnya berjumlah 47,3 juta dan 97 persennya umat Islam dikaruniai pemimpin yang adil, yang takut kepada Alloh," kata Aa Gym.

Selain itu Aa Gym juga meningingkan pemimpin di Jabar memiliki aqidah yang benar dan bersih, serta menjadi seorang ahli ibadah dan berakhlaq mulia. Pemimpin juga harus mampu membimbing masyarakat menuju akhlaq yang baik dan berkarakter kuat.

"Sehingga nanti akan ada mencintai dan dicintai masyarakat Jawa Barat khususnya," katanya.

Aa Gym sendiri menyatakan tidak memiliki ambisi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Sebab amanah menjadi seorang pemimpin apalagi dengan skala yang cukup luas adalah hal yang amat besar untuk dipertanggungjawabkan baik di dunia dan akhirat.

"Karena itu adalah amanah yang amat besar dan berat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," ungkapnya.

"Namun yang menentukan takdir adalah Alloh ta'alaa, yang tertera dalam Qs Ali Imron ayat 26. Jadi kita harus siap dengan apapun yang Alloh tentukan dan menjalani sebaik baiknya," ucapnya menambahkan.