Saat Gerindra 'bisik-bisik' soal koalisi dengan Golkar di Pilgub Jabar

Oleh Mohammad Taufik pada 07 Juni 2017, 10:41 WIB

Bandung.merdeka.com - DPP Partai Gerindra membuka peluang koalisi dengan Partai Golkar di Pilgub Jabar 2018. Meski dua partai besar ini sama-sama memiliki figur yang bakal diusung, namun bukan tidak mungkin partai ini menjadi poros yang kuat.

"Misalkan Gerindra, terbuka koalisi juga dengan Golkar di Jawa Barat. Tadi bisik-bisik dengan Pak Idrus Marham," kata Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono usai rilis survei Indo Barometer tentang 'Permasalahan Jawa Barat dan Peluang Calon Gubernur 2018 pasca Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6).

‎Untuk diketahui, Gerindra saat ini tengah menyiapkan kader internal Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Adapun Golkar sudah dapat dipastikan mendorong Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Menurut Ferry, figur yang dimiliki Golkar dan dipersiapkan untuk maju di Pilgub Jabar patut diperhitungkan. Bahkan, figur aktris senior yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dan memegang jabatan Wakil Sekjen DPP Golkar, Nurul Arifin, menjadi bahan pertimbangan Gerindra.

"Misalkan sekiranya Golkar akan mendukung Dedi Mulyadi atau Nurul Arifin, itu jadi salah satu yang dipertimbangkan kami," katanya.

Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partai Golkar masih terbuka lebar berkoalisi dengan partai manapun. Sebab Golkar juga memang harus berkoalisi untuk bisa mengusung kadernya di Pilgub Jabar.

Idrus mengatakan Dedi Mulyadi merupakan figur dengan kans kuat bisa bersaing di Pilgub Jabar. "‎Nama Dedi Mulyadi ini sudah masuk tiga besar dari calon yang ada, seperti salah satunya Nurul Arifin. Tapi tentu kita lihat. Yang sampai hari ini menunjukkan aktif ya cuma Dedi Mulyadi," katanya.