Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan Kamil meroket

Oleh Muhammad Hasits pada 06 Juni 2017, 16:50 WIB

Bandung.merdeka.com - Survei Indo Barometer menempatkan tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi bersaing ketat untuk bisa menjadi gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketiga nama yang memang digadang-gadang maju di Pilgub Jabar 2018 itu sama-sama menunjukan peningkatan persentase baik popularitas dan elektabilitas.

Indo Barometer merilis nama-nama potensial yang maju di Pilgub Jabar 2018, di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa (6/6). Dalam rilis tersebut, Indo Barometer menghadirkan perwakilan dari setiap partai.

"‎Dalam survei ini kami memunculkan 16 nama. Tapi memang yang menunjukan peningkatan baik elektabilitas maupun popularitas ada di tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam paparannya.

Dalam simulasi 16 nama calon gubernur dengan pertanyaan terhadap 800 responden, Ridwan Kamil menempati urutan teratas dengan 28,6 persen, disusul Deddy Mizwar 18,8 persen kemudian Dedi Mulyadi 11,5 persen, Dede Yusuf 6,3 persen, Abdullah Gymastiar atau Aa Gym 2,4 persen, Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen, Abdy Yuhana 0,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,4 persen, Puti Guntur Soekarnoputri 0,3 persen, Agung Suryamal 0,1 persen, Mochamad Iriawan 0,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 0,1 persen, Netty Prasetyani 0,1 persen, Ineu Purwadewi 0,0 persen, Sutrisno 0,0 persen.

"Dari tiga nama ini dalam survei sebelumnya pada Februari sampai Maret lalu Ridwan Kamil penilaiannnya naik sebanyak 6,6 persen, lalu Deddy Mizwar 4,7 persen dan Deddy Mulyadi 4,2 persen. Sedangkan Dede Yusuf justru turun ke 5,5 persen," terangnya.

Meski demikian dari hasil survei itu tingkat keterkenalan tokoh Deddy Mizwar itu nyaris sempurna yakni 99 persen, Aa Gym 94,9 persen, Dedy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen.

Dia mengatakan, persaingan terhadap tiga nama ini masih akan terus terjadi mengingat masyarakat yang belum memutuskan masih mencapai 22,8 persen. "Tidak memilih 0,3 persen, rahasia 2,0 persen, belum memutuskan 22,8 persen, tidak tahu 3 persen," ucapnya.

Dia menambahkan, dari survei yang dilaksanakan di 27 kabupaten/kota periode 17-23 Mei 2017 responden ini memilih pemimpinnya itu yang berwibawa yakni 13 persen, dekat dengan rakyat 12,3 persen, pintar 11,5 persen, kinerja bagus 9,4 persen dan berpengalaman 8,5 persen. "Secara umum alasan memilih warga Jabar ini masih sama. Namun alasan wibawa naik dari posisi lima ke satu," imbuhnya.

Survei Indo Barometer dengan jumlah responden 800 orang ini menunjukan margin of error sebesar + 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun maksud dan tujuan survei dilakukan untuk melihat dinamika permasalahan di Jawa Barat pasca berakhirnya Pilkada DKI Jakarta April 2017 lalu.

Tag Terkait