Banyak peluang kerja sama dibicarakan saat Raja Swedia di Bandung
Bandung.merdeka.com - Kunjungan Raja Carl XVI Gustav dan Ratu Silvia ke Kota Bandung menghasilkan sejumlah peluang kerja sama. Ada sejumlah kerja sama yang akan dijajaki, mulai dari bisnis, pendidikan hingga teknologi.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, sebelum menerima rombongan Raja Swedia, dirinya telah melakukan pertemuan dengan 26 delegasi pebisnis Swedia dari 16 perusahaan. Para pebisnis itu datang untuk menjajaki peluang kerja sama dengan Kota Bandung.
Ke-16 perusahaan tersebut terdiri dari korporasi yang bergerak di bidang teknologi, energy, barang konsumsi (consumer goods), fashion, waste management, intelligent transportation system, properti, dan telekomunikasi. Adapun perusahaan-perusahaan yang hadir diantaranya IKEA, ABB, Axis Communications, Ericsson, H&M, Swedish Energy Agency, Swedish Institute (SI), hingga Volvo Group.
"Kita menerangkan peluang bisnis secara umum di Indonesia, secara umum di Jabar dan secara khusus di Bandung. Dalam MoU-nya, ke dalam 16 pebisnis itu ada H&M itu mereknya Swedia, ada IKEA juga mereknya Swedia. IKEA sedang cari lokasi di Bandung Timur daerah Gedebage. Mudah mudahan dalam waktu dekat berhasil kita buka juga," ujar Emil kepada wartawan di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, (24/5)
Menurut Emil, peluang kerja sama lainnya yakni di bidang teknologi. Dia menyebut, Swedia memiliki keistimewaan dalam dunia teknologi. Salah satunya yakni dalam bidang teknologi terbarukan yang dinilainya sangat maju di Swedia.
"Swedia ini walaupun penduduknya hanya 10 juta tetapi fokus kepada hal-hal paling istimewa dan canggih dalam dunia teknologi, lingkungan dan lainnya " katanya
Selain itu juga, peluang kerja sama lainnya yakni di bidang pendidikan. Emil mengaku tenaga pengajar di Bandung juga bisa belajar ke Swedia terkait pendidikan dan teknologi digital.
"Khusus untuk Kota Bandung kita akan fokus kepada sektor pendidikan, banyak promosi pendidikan. Swedia ingin berpartisipasi dalam meningkatkan capacity building guru-guru di Bandung juga tentang digital education," ucapnya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, pihaknya juga ingin ada kerja sama pertukaran orang-orang kreatif di Bandung dengan Swedia. Menurut Emil salah satu kehebatan Swedia juga yakni di bidang desain.
"Jadi desainer Bandung belajar ke sana dan sebaliknya. Mudah mudahan ini jadi awal yang kongkret. Saya kalau kerja sama enggak mau basa basi, langsung saja to the point mana saja yang paling bisa dilakukan. Termasuk rencana sister city antara Bandung-Gothenburg. Gothenburg itu Kota keduanya setelah Stockholm. Orientasinya teknologi jadi pas dengan Bandung yang orientasinya teknologi," ujarnya.