Survei ini sebut Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil layak jadi Cagub Jabar

Oleh Mohammad Taufik pada 17 Januari 2017, 10:45 WIB

Bandung.merdeka.com - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil disebutkan sebuah lembaga survei Indonesia Strategic Institut (INSTRAT) ‎paling layak maju sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Kedua tokoh itu dinilai sama-sama memiliki popularitas dan elektabilitas memadai.

"Kedua tokoh ini (Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar) dianggap paling layak maju sebagai calon gubernur. Ridwan Kamil unggul tipis dari segi kelayakan. Tapi Deddy Mizwar dari popularitas. Tapi jangan lupa, ini masih ada waktu satu setengah tahun lagi. Semuanya masih bisa berubah," kata Direktur Indonesia Strategic Institut (INSTRAT) Jalu Pradhono Priambodo, dalam Diskusi Publik dengan tema 'Masa Depan Panggung Kepemimpinan di Jawa Barat' di Hotel Mitra Jalan WR Supratman Bandung, Senin (16/1).‎
‎
Dia mengatakan, meski Deddy Mizwar menjadi tokoh paling dikenal di Jabar tetapi top of mind dari masyarakat Jawa Barat terkait bakal kandidat Gubernur Jawa Barat mendatang secara berurutan ditempati Ridwan Kamil, lalu Deddy Mizwar disusul Dedi Mulyadi.‎

Ridwan Kamil dalam survei memiliki elektabilitas tertinggi bila mencalonkan diri jadi bakal calon gubernur Jawa Barat dengan 35,1 persen, disusul Deddy Mizwar 17,4 persen dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di posisi ketiga dengan 10,9 persen.

"Berdasarkan hasil survei kelayakan ketiga tokoh itu, Ridwan Kamil dianggap layak dengan 58,9 persen. Sedangkan Deddy Mizwar dengan angka 53,8 persen serta Dedi Mulyadi 38,7 persen," ujarnya.

Selain Deddy Mizwar, kepopuleran yang masuk dalam radar INSTRAT yakni mantan Wakil Gubernur Gubernur Jabar Dede Yusuf dengan tingkat popularitas 89,7 persen dan Desy Ratnasari 86,9 persen.‎

Survei INSTRAT dilakukan pada 24-28 November 2016 lalu dengan menyasar 1.600 responden warga Jabar dengan usia di atas 17 tahun dan sudah menikah. Survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasiskan kuesioner terstruktur yang dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

‎Pengambilan sampel dibuat proporsional yang menyebar 253 buah diseluruh kabupaten/kota Jabar dengan margin of error 2,49 persen.

Tag Terkait