Angka pengangguran tinggi mahasiswa harus lakukan persiapan
Bandung.merdeka.com - Tingginya angka pengangguran di Indonesia hingga saat ini menjadi masalah yang belum terpecahkan. Terlebih dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) persaingan untuk masuk dunia kerja semakin sengit.
Guna menekan angka pengangguran, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar kuliah umum dengan tema "Tren Perbankan ke Depan dan Kesiapan SDM Indonesia".
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja selaku pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Aula Barat ITB, menjabarkan mengenai pengalaman kepada para mahasiswa dalam mempersiapkan diri masuk dunia kerja. "Sebelum menapaki dunia kerja, mahasiswa tentunya akan dapat mempersiapkan dirinya lebih baik jika mereka memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja," ujar Jahja kepada Merdeka Bandung saat ditemui di ITB, Rabu (9/11).
Mahasiswa tak hanya bisa asal menjalankan kuliah. Justru mahasiswa juga membutuhkan etos kerja, ketekunan, loyalitas, motivasi, kreasi dan inovasi yang tinggi.
"Untuk itu, saya dan BCA ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para mahasiswa setelah puluhan tahun bekerja dan mengabdi untuk memberikan layanan perbankan kepada nasabah hingga saat ini," katanya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 75,6 juta orang atau setara dengan 6,18 persen dari total 122,4 juta orang angkatan kerja. Tak hanya menjabarkan perihal pentingnya mempersiapkan diri masuk dunia kerja, Jahja juga menjabarkan bahwa ASEAN Banking Integration Framework atau ABIF sebagai lanjutan dari MEA akan berlaku pada tahun 2020.
"Pasar yang besar ini merupakan kesempatan perbankan nasional untuk memperluas basis pasarnya. Guna menjawab tantangan tersebut, pengembangan infrastruktur jaringan dan teknologi serta sektor lain sangat dibutuhkan," ujar Jahja.