ITB anugerahi peraih nobel fisika gelar Adjunct Professor

Oleh Farah Fuadona pada 03 November 2016, 10:13 WIB

Bandung.merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan gelar kehormatan adjunct professor kepada peraih nobel fisika 1999 Prof. Gerard 't Hooft dalam acara International Conference on Mathematics dan Natural Science ke-6 yang diadakan di Aula Barat ITB, Rabu (2/11). Gelar ini diberikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) ITB, Edy Tri Baskoro mengatakan Prof. Hooft diharapkan dapat memberikan sumbangsi ilmunya bagi mahasiswa dan praktisi di ITB. Mengingat beliau merupakan salah satu ahli fisika yang diakui dunia. "Kita sangat bangga beliau mau menjadi bagian dari ITB. Seorang ahli fisika kelas dunia yang akan memberikan motivasi dan ilmunya kepada mahasiswa," ujar Edy kepada wartawan usai acara tersebut.

Dia mengatakan nantinya Prof. Hooft akan memberikan perkuliahan baik secara langsung ataupun tidak langsung tentang teori-teorinya. Sehingga keahlian mahasiswa dan dosen di bidang fisika dan sains lebih berkembang.

Prof. Hooft merasa terhormat mendapat gelar kehormatan dari ITB ini. Dia pun siap memberikan pengalaman sebagai motivasi bagi peneliti muda di ITB. Lewat tanggung jawab dari gelar yang diberikan kepadanya akan banyak penelitian yang bisa dikembangkan bersama ITB. Sesuai perkembangan fisika baik di Indonesia maupun dunia.

"Karena kemajuan internet yang sangat canggih banyak sekali pengetahuan tentang kemajuan fisika dan sains. Sehingga itu juga memudahkan mahasiswa atau dosen untuk mendapat pengetahuan. Saya akan sangat senang membantu memotivasi mahasiswa ITB dan peneliti muda untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang fisika dan sains," katanya.

Profesor fisika teoretik di Utrecht University ini pun dengan senang hati berkunjung ke ITB untuk menyampaikan perkuliahan secara langsung di hadapan mahasiswa. Selain sumbangsih ilmu-ilmunya yang akan disampaikan melalui email ataupun telekonferensi.

Ke depannya untuk menguatkan penelitian fisika, dia ingin lebih banyak memberikan motivasi kepada mahasiswa. Agar terus menggali potensi mengembangkan keahlian di bidang fisika bahkan menemukan teori-teori baru. "Saya sangat senang dan bangga mendapatkan kehormatan ini sebagai adjunct professor dari ITB. Walaupun masih belum tahu apa yang ditugaskan nantinya. Namun dengan adanya ini akan membuka tabir sehingga kerja sama akan terjadi," kata.

Untuk diketahui, Prof Hooft menjadi peraih hadiah Nobel fisika pada tahun 1999 dengan kontribusinya melalui penelitiannya tentang teori gauge, lubang hitam (black hole) gravitasi kuantum dan aspek-aspek dasar mekanika kuantum. Kontribusinya untuk keilmuan fisika teoretik adalah dengan memberikan bukti bahwa teori gauge dapat direnormalisasi, regularisasi dimensional dan prinsip holografik.

Tag Terkait