12 Tahun berkarya, Numata luncurkan 'The Best'

Bandung.merdeka.com - Menandai 12 tahun berkiprah di blantika musik Indonesia, grup band Numata yang beranggotakan tiga kakak beradik Inu, Mhala, Tantra mengeluarkan album “The Best” mereka yang bertitel Cerita Numata.
 
Sebagai single pertama dari album ini, dipilih lagu baru berjudul “Itu Saja” yang diciptakan oleh mereka bertiga. Single ini diproduseri oleh maestro musik Indonesia, Tohpati.

Dalam tempo ballad dan berbalut string section, lagu ini bercerita tentang kesungguhan hati seseorang dalam mencintai pasangannya. An easy listening love song.
 
“inginnya memang lagunya bisa relate dengan permasalahan semua orang. Mungkin ini juga yang membuat lagu Itu Saja dipilih sebagai single. Karena semua orang mengalami ini,“ ujar Tantra dari rilis yang terima Merdeka Bandung, Sabtu (4/6).
 
Uniknya di album “Cerita Numata” ini, tidak hanyaberisikan lagu-lagu hit mereka dari tiga album terdahulunya, tetapi sekaligus mengukuhkan Numata sebagai trio composer yang sudah banyak membuat karya untuk artis artis lain.

Sebagai info saja, Numata adalah band yang produktif dalam membuat karya. Sudah lebih dari 80 lagu yang mereka ciptakan dan dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi kenamaan seperti Afgan, Smash, Rossa, Marcello, hingga penyanyi Malaysia, Anuar Zain.
 
“Sudah banyak lagu-lagu yang kami ciptakan dinyanyikan orang lain. Sudah saatnya kami membawakan sedikit dari lagu-lagu tersebut, dengan interpretasi sendiri, dan dengan gaya kita sendiri ,” ujar Inu.
 
Sebanyak 5 dari 12 lagu di album ini adalah re-make lagu-lagu yang  mereka ciptakan untuk artis-artis lain. Diantaranya hits Aku Bertahan–Rio Febrian, Pergi Cinta–Audy, dan masih banyak lagi.
 
Proses pembuatan album yang memakan waktu setahun dikarenakan kesibukan masing-masing personilnya ini diluncurkan pada 27 Mei 2016.
 
“Ya album ini penanda waktu. Kita sudah ada di industri ini bareng-bareng selama 12 tahun, sebuah waktu yang panjang tetapi kita merasa baru sebentar. Senang rasanya ketika musik dan lagu kita bisa terus diapresiasi,” kata Mhala, sang vokalis.