'Bandung Pasti Aseek' upaya dukung Bandung jadi kota musik

Oleh Mohammad Taufik pada 20 April 2016, 10:37 WIB

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif yang banyak melahirkan musisi-musisi hebat yang di kenal baik di kelas nasional maupun internasional.

Namun tidak banyak event-event atau tempat-tempat di Bandung dan Jawa Barat dapat menampung aspirasi yang dapat meningkatkan potensi-potensi dari musisi-musisi di Kota Bandung.

Kami yang tergabung dalam sebuah grup 'Musisi Bandung' bekerja sama dengan sebuah produk kopi yaitu 'Luwak White Koffie' mencoba melakukan langkah-langkah kongkret untuk mendukung program 'Bandung Kota Musik'.

Upaya tersebut dilakukan dengan membuat sebuah rangkaian festival musik 7 titik bertema "BANDUNG PASTI ASEEK" yang akan dilaksanakan pada 20 April hingga 29 Mei 2016 (kurang lebih tujuh hari)) di beberapa tempat di Kota Bandung.

"Edukasi, Endorser, Kolaborasi, Karya dan Industri adalah nilai-nilai yang jadi landasan untuk menentukan konsep di ke-7 titik event 'Bandung Pasti Aseek'," ujar Dany 'Spirit' Java Jive selaku salah satu penggagas acara dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (19/4).

Beberapa eventnya adalah 'Musisi Punya Cerita' yakni workshop dan berbagi pengalaman dalam kehidupan bermusik dan kiat-kiat berkarya. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Rabu (20/4) pukul 15.00 – 17.30 WIB di Butterfield Kitchen Jalan Dipatiukur Nomor 5.

Kemudian ada 'Apa Kata Kita', yakni sebuah event endorser dapat juga charity yang mengedepankan kepedulian antar musisi 'dari musisi untuk musisi'. Untuk 2016 ini bentuk charity akan dipersembahkan kepada keluarga kawan kami 'Sandy' (drumer The Time Bomb Blues) yang saat ini sudah tidak dapat produktif kembali sebagai musisi.

"Kegiatannya akan diselenggarakan pada Rabu (27/4) di Café The Panas Dalam Jalan Ambon nomor 16, Bandung dengan talent The Time Bomb Blues (reunion)," tuturnya.

Selanjutnya ada Musik Tanpa Batas yakni sebuah perhelatan event musik dengan program utamanya adalah Jam Session yang bertujuan menghilangkan segala batasan (genre, usia dan instrument) sehingga para musisi untuk dapat berkolaborasi, bertukar pengetahuan dan pengalaman tanpa batas.

Tataloe Jeung Baraya yakni sebuah pagelaran perkusi yang melibatkan seluruh komunitas perkusi baik tradisional maupun modern. Dari Hati Ke Hati, Hunting Stars dan Butterfield Music.

Diharapkan dengan terlaksananya program ini dapat mendukung program pemerintah kota menjadikan 'Bandung Kota Musik'. Kemudian menjadi motivasi bagi para pelaku industri musik, baik musisi, artist management, promotor / event organizer, produsen alat-alat musik, sponsor dan semua yang berhubungan dengan industri musik di Bandung.

Dengan begitu mereka selalu dapat menghasilkan karya-karya yang bagus sehingga tercipta industri yang bernilai ekonomi positif bagi semuanya.

Tag Terkait