SSB Queen ingin sepakbola wanita berjaya kembali di Asia Tenggara
Bandung.merdeka.com - Olahraga sepakbola umumnya dilakoni oleh kaum pria dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Namun kaum wanita âpun telah lama ikut melakukan olahraga yang dilakukan oleh sebelas orang untuk satu tim itu.
Adalah Papat Yunisial yang hampir sepanjang hidupnya mendedikasikan untuk olahraga sepakbola. Dia pun mempopulerkan Sekolah Sepak Bola (SSB) Queen yang khusus dihuni oleh pemain putri.
Papat bersama rekan-rekannya mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Putri era 80-an menginginkan adanya regenerasi pemain. Dia menginginkan sepakbola putri bisa kembali disegani di Asia Tenggara.
Papat mengatakan, berawal dari sebuah turnamen antar Kecamatan se-Kota Bandung tahun 2005 lalu yang bertajuk Piala Wali Kota Bandung. Dia pun mengincar bakat dari pemain putri yang memiliki kualitas. âPemenang dari turnamen tersebut ditandingkan dengan tim Putri Priyangan.
"Dari 25 tim (Kecamatan) yang ikut, kami merekrut pemain terbaik maksimal lima orang tiap tim. Pemain all stars itu lalu kita tandingkan dengan Putri Priyangan. Kita siapkan pemain dari hasil yang terbaik dari Piala Wali Kota itu, ditambah yang terbaik dari yang Bali, DKI, Belitung. Nah dari Jabar sendiri saat itu ada 13 orang yang mewakili Timnas," kata Papat.
Berjalan seiring waktu, kata dia, SSB Queen kini telah menjadi barometer sepakbola putri di Indonesia. âSebab, tim tersebut juga telah diakui oleh AFC.
Meski sulit âuntuk mencari tempat untuk menjalani latihan, namun dia pun tak patah arang. Papat mengaku sempat diberi instruksi oleh mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada untuk menggunakan Lapangan Persib di Stadion Sidolig. Tapi pihaknya harus membayar untuk biaya kebersihan.
"Karena sepakbola wanita itu tidak seperti putra. Kalau kita kan sangat mandiri dan kita juga tidak memungut dana kepada anak-anak, mau ikut gabung juga sudah lumayan," ucapnya.
Sekarang, SSB Queen menggunakan lapangan sintentis di Ciujung, Jalan Supratman Kota Bandung. "Kita latihan setiap hari Sabtu, nanti tanggal 15 kita mulai lagi, karena kemarin kan tahun baru jadi kita libur," ujarnya.