Kondisi ekonomi penuh tantangan, BI optimis prospek ke depan lebih baik
Bandung.merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut, meskipun tidak sekuat perkiraan semula. Namun demikian, prospek ekonomi ke depan akan lebih baik.
"Meski pertumbuhan ekonomi dalam periode 2017 hingga 2018 belum kuat karena sejumlah tantangan global dan domestik, tetapi Bank Indonesia optimis akan lebih baik," ujar Perry saat ditemui dalam acara kuliah umum 'Bauran Kebijakan Bank Sentral' di Unpad, Rabu (27/9).
Perry mengaku, ia percaya bahwa reformasi struktural dan percepatan infrastruktur yang ditempuh oleh Pemerintah akan mendorong pertumbuhan lebih tinggi, khususnya mulai 2019.
Bank Indonesia dipastikan akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
"Koordinasi dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah dipererat dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan," terang dia.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut diselenggarakan pula pembaharuan nota kesepahaman tentang kerja sama dalam rangka pendidikan, penelitian, kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebanksentralan.
Bank Indonesia (BI) dan Universitas Padjajaran (Unpad) telah menjalin kerja sama dalam rangka pendidikan dan penelitian khususnya di bidang Kebanksentralan.
Ke depan, dalam rangka peningkatan kualitas capacity building sumber daya manusia Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan, BI bersama Unpad telah menyepakati pengembangan kerja sama tersebut meliputi pendidikan, penelitian, kepemimpinan, dan pengabdian kepadamasyarakat di bidang Kebanksentralan.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahamanyang ditandatangani Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, Ph.D, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Ahmad, diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Keri Lestari.