Laron perlu sayap untuk cari jodoh, enggak percaya? Lihat video ini

user
Mohammad Taufik 21 Desember 2015, 18:16 WIB

Musim hujan identik dengan udara yang lembab dan dingin. Bagi hewan tertentu, kondisi tersebut merupakan musim yang tepat untuk mencari jodoh lalu kawin untuk berkembangbiak, misalnya bagi Laron atau rayap. Maka wajar bila kemudian jutaan Laron kerap muncul setiap musim hujan tiba.

Laron merupakan siklus hidup dari rayap, yaitu serangga yang masuk dalam ordo Orthoptera. Biasanya, Laron keluar ketika senja, ketika suhu udara lembab dan dingin, kemudian mengerubuti cahaya; lampu atau sumber cahaya lain.

Lalu kenapa Laron muncul? Menurut Ahli Fisika dan Matematika Yohanes Surya, Laron merupakan salah satu tahap perkembangan rayap, serangga yang hidup berkoloni seperti semut. Rayap, kata dia, memiliki tiga kasta (level perkembangan): kasta reproduktif, kasta prajurit, dan kasta pekerja. Laron merupakan salah satu fase dewasa dari kasta reproduktif.

"Ia akan menjadi raja dan ratu pada koloni rayap. Laron tumbuh dari telur. Sayap laron berkembang agar laron bisa terbang mencari pasangan kawinnya. Setelah kawin, sayap laron tanggal karena tidak diperlukan lagi," ujarnya seperti dikutip dari blog pribadinya http://www.yohanessurya.com/.

Setelah itu, dia melanjutkan, Laron mulai membangun sarang dan menetaskan telur-telur sehingga membentuk koloni baru. Jadi, kata dia, laron tidak akan mati setelah sayapnya tanggal, kecuali ada predator yang memangsa atau membunuhnya.

Penasaran bagaimana Laron mencari pasangan? Berikut ini video Laron melepas sayapnya ketika sudah mendapatkan jodoh.

Kredit

Bagikan