Satu orang warga Bandung jadi korban musibah pesawat jatuh Lion Air JT 610
Bandung.merdeka.com - Seorang warga Bandung, Dicky Jatnika (38) turut menjadi korban dalam musibah kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10) pagi tadi. Dicky diketahui berdomisili di Jalan Binong Kidul, Kelurahan Kebong Kangkung, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung.
Dari informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, Dicky diketahui merupakan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bertugas di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Saat ini Dicky tinggal di daerah Pamulang, Jakarta bersama istri beserta dua anaknya.
Salah seorang kerabat Dicky, Ahmad Sutarsa (53) mengatakan, bahwa begitu mendapat informasi Dicky menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air, kedua orang tua Dicky bersama kakak dan adiknya yang berada di Bandung langsung bertolak ke Jakarta. Mereka bertolak ke Jakarta untuk mencari informasi terkait kabar tersebut.
"Orang tuanya, Haji Adi sutisna dan Ibunya Eti Sudarti, kakaknya serta adiknya langsung pergi ke Jakarta," ujar Ahmad kepada awak media saat ditemui di rumah orang tua Dicky.
Ahmad menuturkan, kedua orang tua Dicky mengetahui informasi jatuhnya pesawat pada pagi hari. Saat itu dia di telepon oleh istri Dicky.
"Kebetulan kami baru terima informasi dari keluarga, bahwa Dicky ada di dalamnya (di pesawat). Sekarang masih menunggu kepastian," kata dia.
Ahmad, mengungkapkan, selama ini Dicky telah tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Namun, dia sering datang ke Bandung untuk menengok orangtua.
Ahmad sendiri terakhir kali bertemu dengan Dicky sekitar sebulan lalu. Menurut dia, lantaran berdinas di Pangkal Pinang, setiap hari Sabtu Dicky pulang ke Jakarta untuk bertemu bersama istri dan anaknya.