Lima Alumni Unpad jadi korban Lion Air JT-610 jatuh, ini kata pihak kampus

Oleh Endang Saputra pada 29 Oktober 2018, 17:44 WIB

Bandung.merdeka.com - Lima orang alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) dikabarkan masuk dalam daftar korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Hal ini diketahui dari informasi yang telah tersebar melalui pesan berantai.

Kelima alumni Unpad tersebut yakni Vivian Hasnah Afifah (Fikom 2013), Rivandi Pranata (FH 2008), Dicky Jatnika (FH 2000), Helen (Pertanian 1999) dan M Lutfi Nurramdhani FIKOM 2011.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran Ade Kadarisman mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Namun saat ini pihaknya masih melakukan penelurusan mengenai data alumni yang dikabarkan menjadi korban.

"Dari informasi awal yang kami terima, terdapat beberapa alumni Unpad yang namanya masuk dalam daftar penumpang pesawat tersebut. Kami sedang melakukan konfirmasi kembali data alumni tersebut melalui Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad serta berkoordinasi dengan Ikatan Alumni (IKA) Unpad,"ujar Ade kepada awak media, Senin (29/10).

Ade menyampaikan, Universitas Padjadjaran turut berduka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta - Pangkalpinang tadi pagi. Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini.

"Semoga semua penumpang dapat segera ditemukan kembali serta seluruh keluarga penumpang senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," kata dia.

Senada dengan Ade, Ketua IKA Unpad Hikmat Kurnia menyampaikan serupa. Menurut Himmat pihaknya sedang menggali informasi lebih lanjut terkait kabar alumni Unpad yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

"Sekarang kita lagi cari info kalangan yang terdekatnya. Artinya keluarga temen-temannya betul atau enggak. Memastikan identitas korban kita harus lebih hati-hati. Jadi posisi IKA Unpad kami menggali info info lebih lanjut," ucapnya.

Himat mengaku pihaknya sangat hati-hati agar informasi yang disampaikan akurat. Apalagi jumlah alumni Unpad sangat banyak.

"Alumni kita kan banyak jadi takutnya ada kesamaan nama juga. Jadi kita harus cari lebih akurat. Jadi belum bisa mengklaim itu salah atau enggak. Jadi memang dapat info awal seperti itu. Kita tidak gegabah karena itu beredar di manamana. Kita koordinasi dengan kampus, keluarga dan teman-temanya," katanya.