Mengintip wajah baru Taman Cikapayang, ada dancing waternya lho!

Oleh Farah Fuadona pada 18 Agustus 2017, 12:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Suasana baru kini hadir di Taman Cikapayang. Taman yang berada tepat di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda atau yang lebih dikenal dengan Jalan Dago ini hadir dengan tampilan baru.

Taman yang dulunya gelap kini lebih cantik. Sejumlah lampu dengan telah dipasang di berbagai sudut Taman. Tak hanya itu Taman ini semakim menarik dengan hadirnya air mancur yang bisa menari (dancing water) dan amphiteater untuk aktivitas warga.

Bertepatan dengan Hari Proklamasi, Taman yang baru selesai direnovasi itu diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kamis (17/8) malam. Hadir dalam acara peresmian Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi.

"Inilah persembahan dari Pemkot Bandung dan JNE menghadirkan sebuah ruang paling beken, paling istimewa salah satunya Taman Cikapayang.
Jadi tempat ini dilakui oleh Jalan Dago jalan yang paling terkenal di Bandung," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan seusai peresmian.

Istimewanya, renovasi Taman tersebut tidak menggunakan dana APBD Kota Bandung, melainkan sumbangan dana CSR melalui PT JNE. Pria yang akrab disapa Emil ini pun menyampaikan terima kasih atas kontribusi perusahaan ekspedisi barang tersebut dalam pembangunan Kota Bandung.

"Terima kasih PT JNE salah satu partner Mitra Kota Bandung yang sudah memberikan dukungan bantuan dalam pembangunan kota Bandung," katanya.

Emil mengungkapkan, PT JNE telah menempuh prosedur yang baik yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Perusahaan tidak mengajukan proposal melalui wali kota, melainkan lewat Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kota Bandung.

"Jadi kami sangat transparan, bisa dilihat di sana perencanaannya, angkanya, pertanggungjawaban keuangan, dan sebagainya sehingga prosedur ini sangat transparan," ucapnya.

Ia menambahkan, transparansi ini membuktikan bahwa pembangunan Kota Bandung tidak hanya menggunakan APBD, tetapi juga bantuan dari perusahaan. "Semua perusahaan punya kewajiban 2,5% untuk memberikan bantuan tanggung jawab, kalau tidak sosial atau lingkungan," imbuhnya.

Saat ini, Taman dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan PerTamanan (DPKP3). Jadi, warga yang ingin memanfaatkan Taman untuk aktivitas massal, warga bisa mengajukan izin ke dinas tersebut.

"Ada dua tipe kegiatan, sosial atau komersial. Nanti biayanya dipakai untuk mengelola dan perawatan Taman," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Mohamad Feriadi berharap dengan hadirnya suasana baru di Taman Cikapayang semakin menambah keindahan kota Bandung. Terlebih lagi saat ini Pemkot Bandung sedang gencar merevitalisasi Taman-Taman kota.

Dia pun berharap hadirnya suasana baru Taman Cikapayang ini menjadi magnet masyarakat untuk datang ke Taman.

"Supaya seluruh masyarakat yang ada di Indonesia bahkan dia luar sana melihat bahwa Kota Bandung ini sudah ada Taman baru. Mereka tentu masyarakat di di luar sana harus datang melihat dan melihat langsung ini adalah sesuatu yang berbeda," pungkasnya.

Tag Terkait