Perusahaan mi instan cup janji tak lagi pakai styrofoam

Oleh Muhammad Hasits pada 23 Oktober 2016, 05:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah bertemu dengan pihak manajemen salah satu perusahaan mie instan cup terkemuka. Pertemuan tersebut membahas terkait aturan pelarangan styrofoam untuk kemasan makanan yang akan diberlakukan per 1 November di Bandung.

Hasil dari pertemuan tersebut, mereka bersepakat tidak lagi menggunakan styrofoam untuk kemasan makanan mereka dan mengganti dengan bahan kertas.

"Saya sudah bertemu dengan perusahan mi instan cup. Saya bertemu dengan direktur-direkturnya. Mereka alhamdulillah akan menyepakati mengganti styrofoam menjadi kertas," ujar Ridwan kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, meskipun peraturan larangan tersebut hanya diberlakukan di Bandung, namun mereka memahami dan bahkan akan mengubah kemasan produknya secara nasional dari styrofoam ke kertas. Namun demikian mereka meminta dispensasi waktu.

"Karena skalanya industri besar mereka menyampaikan butuh waktu, tapi secepat ceparnya di 2017. Jadi semua produk mi instan itu sudah tidak lagi menggunakan styrofoam, alhamdulillah," katanya.

Emil mengaku bersyukur pihak industri skala besar dapat memahami aturan pelarangan styrofoam yang diinisiasi di Kota Bandung kemudian memiliki dampak secara nasional. "Intinya impact kita menasional," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Bandung secara resmi akan memberlakukan aturan pelarangan penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan/minuman per 1 November. Keputusan pelarangan penggunaan styrofoam ini diambil setelah melalui sejumlah pertimbangan. Pertimbangan yang pertama yakni dari sisi kesehatan. Penggunaan styrofoam dinilai membahayakan kesehatam karena dapat memicu penyakit kanker.

Selain itu, tingginya produksi sampah styrofoam yang dihasilkan menjadi salah satu pertimbangan. Dari hasil riset yang dilakukan menunjukkan bahwa penyebab terhambatnya aliran air sungai yang meluap dan menyebabkan banjir di Kota Bandung disebabkan karena sampah styrofoam.