Pengamat nilai debat publik Pilwalkot Bandung normatif

Debat publik kedua Pilwalkot Bandung
Bandung.merdeka.com - Debat publik kedua, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018 telah digelar semalam di Hotel Holiday Inn Pasteur. Mengambil tema 'Tahu Masalah Tahu Solusi', semua paslon memaparkan permasalahan di Kota Bandung beserta solusi yang ditawarkan.
Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai secara umum, penampilan tiga paslon dalam debat kedua ini berlangsung datar, normatif, tidak menyentuh hal-hal konkret. Mereka belum mampu menjelaskan program yang ditawarkan secara nyata dan lebih rinci.
"Ketiga pasangan calon malah tampak memberikan konsep yang seragam. Tidak pula terlihat diferensiasi yang tegas tentang tawaran program antara paslon yang satu dengan paslon yang lain," ujar Firman kepada wartawan, Senin (16/4).
Sementara dari segi penguasaan konsep debat, Firman berpendapat ketiga pasangan tidak ada yang menonjol. Bahkan dia menilai program yang ditawarkan masih cenderung abstrak dan normatif. Sehingga tidak memunculkan program-program yang tajam sebagai solusi dari permasalahan di Kota Bandung.
‎"Apa yang menjadi akar permasalahan tidak terelaborasi secara mendalam. Demikian pula dengan alternatif solusi, semua paslon cenderung tidak memberikan penjelasan yang komprehensif tentang tawaran agenda kebijakan konret untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi," kata dia.
Menurut Firman, hingga debat kedua ini seluruh pasangan calon masih belum tegas menyatakan posisinya, apakah sebagai suksesor dari wali kota sebelumnya atau justru menjadi sosok pembaharu di periode kepemimpinan 2018-2023.
Namun, dia berpendapat secara performa, dalam aspek komunikasi dan manajemen waktu, paslon Nurul-Ruli dinilai lebih unggul dibandingkan kedua paslon lain. Salah satu indikatornya, yakni mampu memanfaatkan waktu secara maksimal dengan konten penyampaian yang efektif.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak