Keberadaan manusia silver di sudut-sudut jalan Kota Bandung membuat warga resah. Pasalnya keberadaan manusia nyentrik ini mengganggu aktivitas warga Kota Bandung yang biasa berlalu-lalang di padatnya lalu lintas perkotaan.
Dengan membawa kotak bertuliskan peduli anak yatim. Sejumlah orang berdandan nyetrik ini sengaja menghampiri kendaraan yang berhenti di lampu merah.
Menurut Sekretaris Dinas Sosial Kota Bandung Medi Mahendra mengatakan manusia silver kerap meminta-minta kepada setiap pengendara dengan dalih untuk disumbangKan kepada panti. Namun pada kenyataanya aktivitas mereka tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Ternyata fenomena manusia silver ini sudah ada sejak tahun 2013. Seorang mahasiswa Desain Komunikasi Visual STISI Telkom Bandung, Sarah Hanifah membuat film dokumenter manusia silver ini.
Pada film dokumenter berdurasi 8 menit itu merekam kegiatan sejumlah pemuda Bandung berlumur cat berwarna silver. Pemuda-pemuda itu lantas berakting layaknya robot dan menghampiri kendaraan yang berhenti di sepanjang traffic light. Di akhir film para pemuda ini memanggil sejumlah anak kecil dan memberi bingkisan yang sepertinya uang hasil mengamen ala robot.
Lalu apakah fenomena manusia silver yang menurut Dinsos Kota Bandung mulai meresahkan warga, terinspirasi dari film dokumenter ini?