Dapat penghargaan dari ITB, Seskab Pramono Anung cerita kenakalan semasa kuliah
Bandung.merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo mendapatkan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Penghargaan diberikan pada pejabat pemerintah yang telah menunjukan jasa dan pengabdian luar biasa selama menjabat.
Selain Pramono, penghargaan diberikan juga pada dua pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata Arief Yahya. Penghargaan diberikan Rektor ITB Kadarsah Suryadi dalam peringatan 97 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI), di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Kamis (24/8).‎
"Penghargaan ini diberikan pada mereka yang ada di pemerintahan telah melakukan kinerja yang luar biasa," kata Kadarsah dalam sambutannya.
Pramono yang mendapatkan penghargaan tersebut mengaku bangga atas kehormatan yang diberikan padanya. Merunut kisah ke belakang, Pramono yang pernah menjadi bagian Almamater ITB pada 1985 jurusan Teknik Pertambangan justru tak pernah mengira jika kenakalan yang pernah dilakukan pada kampusnya kini malah mendapatkan penghormatan.
"Ini mungkin penebusan dosa saya pada ITB," ucapnya yang disambut tawa hadirin.
"Karena kami ini dulu nakal sekali di kampus bahkan beberapa kali ada piagam yang mau ditandatangani oleh Pak Nugroho Notosusanto kami yang mencuri, tulisan-tulisan. Sampai saya naik atas dinding kami yang lakukan. Ini penebusan dosa saya kepada ITB," terangnya.
Dirinya sendiri mengaku, tengah mendapatkan tanda kehormatan tertinggi di pemerintahan dengan menyandang status Mahaputra Adipradana. Tanda Kehormatan dianugrahkan khusus pada WNI atas jasanya pada Indonesia.
"Terus terang saya dapat bintang tertinggi dari pemerintah. Penghargaan ini artinya boleh dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tapi tanda jasa hari ini itu jauh lebih berharga bagi saya pribadi ternyata," cetus Pramono dengan bangga.
Dia menyebut, penghargaan ini tentunya bisa menjadi pemicu untuk kerja lebih keras lagi dengan giat untuk negara.
.