Belajar sejarah Bio Farma dari masa ke masa lewat museum

user
Mohammad Taufik 18 Juli 2018, 14:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Siapa yang tak kenal Bio Farma? BUMN produsen Vaksin dan Antisera yang saat ini berkembang menjadi perusahaan Life Science ini telah berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, baik yang berada di Indonesia maupun mancanegara.

Menurut data yang tercatat di laman Wikipedia, lebih dari 130 negara telah menggunakan produk Bio Farma terutama negara-negara berkembang, dan 50 diantaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Nah, besarnya peran Bio Farma terhadap kesehatan masyarakat di dalam maupun luar negeri membuat perusahaan yang berbasis di Bandung ini menghadirkan sebuah museum bertitle 'Museum of Bio Farma'. Di tempat ini, pengunjung bisa mengetahui lebih dalam tentang Bio Farma dari masa ke masa.

Head of Corporate Communication Bio Farma, Nurlaela Arief mengatakan, sejak diresmikan tahun 2015 silam, pihaknya kini berupaya untuk melakukan renovasi sebagai langkah pemutakhiran area museun. Meski sudah terlihat sangat baik dan tertata rapih, nyatanya Bio Farma akan melakukan perbaikan agar semakin banyak orang tertarik datang ke museum ini.

"Kami melakukan pemutakhiran museum. Jadi ini kan terakhir diresmikan tahun 2015, nah sekarang kita berkumpul mengundang komunitas mau melakukan renovasi museum tersebut. Kami mau mencari tahu konten apa yang membuat pengunjung lebih senang datang ke sini," ujar wanita yang akrab disapa Lala kepada Merdeka Bandung, Rabu (18/7).

Kata Lala, renovasi ini dilakukan seiring dengan perubahan Bio Farma nya melakukan transformasi dari vaksin ke life science. Nantinya, Bio Farma akan menghadirkan program-program digital yang akan mendukung konten di dalam museum.

"Kami juga telah bekerjasama dengan dinas pariwisata dan budaya kota bandung untuk masuk ke 10 tujuan pariwisata tersebut dalam kategori health tourism. Nanti kita masuk setelah data dilengkapi, kami akan terbuka untuk dikunjungi, diharapkan akhir tahun ini selesai," paparnya.

Museum Bio Farma ini menerapkan konsep ‘Interactive Museum’ dimana para pengunjung akan diberikan pengalaman baru saat mengunjungi museum. Salah satunya seperti adanya pop up card dimana para pengunjung harus membuka kartu yang berisi foto satu persatu demi mengetahui perkembangan pada saat masa sebelum dan sesudah ditemukannya vaksin.

Pada Museum of Bio Farma, tersedia berbagai macam koleksi berupaya peralatan vaksin tempo dulu, buku perihal vaksin dan kesehatan yanh sudah sangat tua dan langka. Ada pula diorama menarik, piala-piala beserta penghargaan uang diraih Bio Farma, serta karya CSR Bio Farma.

Museum ini berada di area kantor Bio Farma, Jalan Pasteur nomor 28. Untuk bisa mengenal sejarah Bio Farma ini, Anda bisa datang setiap hari Rabu dan Kamis pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Jangan lupa untuk melakukan reservasi sebelum berkunjung ke museum ini.

Kredit

Bagikan