Bandung.merdeka.com - Direktur paket dan surat PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo menjelaskan, persiapan lonjakan pengiriman paket barang ataupun dokumen menjelang momen hari raya Idul Fitri sudah dilakukan sejak bulan lalu. Bila bicara tren peningkatan, kata Agus, biasanya lonjakan pengiriman paket barang serta dokumen akan meningkatkan pada minggu ke dua, tiga, serta minggu ke empat. Untuk minggu pertama, masih terbilang standar.

"Tren minggu pertama belum terjadi peningkatan, biasanya di minggu ke dua, tiga, dan empat. Untuk posisi Ramadan ini peningkatannya 25 persen," ujar Agus kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Gedung Processing Center, Selasa (21/6) malam.

Agar paket yang dikirimkan tetap santai tepat waktu, Pos Indonesia mengerahkan berbagai moda transportasi, baik di jalur darah, laut, serta udara. Bahkan ada penambahan jumlah moda transportasi.

"Ada kendaraan ekstra untuk dijalur darat dengan melakukan kerja sama bersama mitra lain dan anak perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar paket sampai tepat waktu meski dalam kondisi lalu lintas yang padat," jelasnya.

Sementara untuk moda transportasi udara, Pos Indonesia memanfaatkan seluruh maskapai yang ada. Juga meminimalisir adanya direct flight agar paket bisa cepat sampai.

Untuk jalur laut, kata Agus, hingga saat ini tak ada masalah berarti. Dengan begitu, kesiapan yang dilakukan oleh Pos Indonesia telah maksimal diberbagai moda transportasi.