Bandung.merdeka.com - Korea Selatan tengah gencar mempromosikan makanan khas dari negaranya ke Indonesia. Salah satu kota yang menjadi bidikan promosinya adalah Bandung. Hal tersebut tampak terlihat dari gelaran Korean Food Festival di Sekolah Tinggi Pariwisata.

AT Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation bekerjasama dengan Ministry of Agriculture Food and Rural Affairs Republic of Korea dan juga Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung menyelenggarakan Korean Food Festival selama dua hari, Rabu (1/6) dan Kamis (2/6).

Bertempat dipelataran Dome STPB, ada beberapa stand yang menawarkan produk khas Korea. Seperti mie instan, minuman segar, hingga beragam bumbu masak. Kehadiran beragam makanan Korea ini diyakini mampu diterima dengan baik oleh warga Bandung.

"Ini tahun ketiga, sebelum dua kali diselenggarakan di Jakarta dan sekarang pertama di Bandung. Di Bandung, makanan Korea sudah cukup dikenal. Makanya kami optimis akan lebih banyak yang suka makanan Korea," ujar Asisten Representatif aT Korea Agro-Fisheries, Lee Kyu Back, Rabu (1/6).

Dalam gelaran yang berlangsung selama dua hari ini, akan ada pertunjukkan musik tradisional Indonesia yakni angklung, dilanjutkan dengan demo memasak makanan Korea yaitu Kimbab, sampling makanan Korea, dan akustik band oleh mahasiswa STPB.

Berlanjut ke acara Korean cover dance, pertunjukkan tari Korea yaitu Geommu yang dilakukan oleh Hansamo, dan juga berbagai permainan tradisional khas Korea seperti Jegi Chagi.

Berlanjut dihari kedua, ada pertunjukkan musik tradisional Indonesia yakni angklung, dilanjutkan dengan demo memasak makanan Korea yaitu Kimbab, sampling makanan Korea, dan cooking battle antar mahasiswa STPB dengan tema Korean Food.

"Selain makanan, kebudayaan Korea juga cukup dikenal oleh orang Bandung. Makanya kami tidak hanya mempromosikan makanan saja, tetapi juga kebudayaan serta permainan khas Korea. Dengan begitu, kami harap semakin banyak orang yang tahu dan menyukai Korea," kata dia.