Bandung.merdeka.com - Bila biasanya sate merupakan penganan yang dijajakan dengan gerobak pinggir jalan, di Seventh Dose Cafe sate menjadi makanan berkelas dengan daging pilihan dan berkualitas.

Pemilik Seventh Dose Cafe, Erwin Yonathan, mengaku ingin mencoba menyuguhkan sate yang beda dengan biasanya. Ini menjadi alasan kenapa pengunjung harus mencicip sate di kafe yang ada di Jalan Diponegoro itu.

"Sate yang disuguhkan dengan daging pilihan dan dagingnya sudah dibumbui saat dibakar. Rasanya manis, sesuai dengan lidah Indonesia," ujar Erwin kepada Merdeka Bandung, belum lama ini.

Seporsi sate tenderloin ini disuguhkan di atas hotplate dengan kecap dan cabai rawit sebagai pendampingnya. Sengaja tak disuguhkan bumbu karena dagingnya sudah memiliki rasa.

"Kalau dagingnya saja sudah gurih terus ditambah dengan bumbu kacang gitu nantinya aneh dan rasanya tabrakan. Makanya kita hanya suguhkan dengan kecap dan rawit," ujarnya.

Seporsi sate tenderloin ini dibanderol dengan harga Rp 65 ribu untuk isi lima tusuk dan Rp 130 ribu untuk isi 10 tusuk. Tertarik? Langsung saja datang ke Seventh Dose Cafe.