Bandung.merdeka.com - Pada tahun 2019 ini, Regal Springs berkomitmen untuk melakukan pemasaran ikan tilapia di Indonesia. Pihaknya berupaya untuk secara konsisten melayani pasar domestik dengan kualitas produk yang sama dengan yang di ekspornya.

Selama ini, Regal Spring kerap melakukan ekspor ikan tilapia ke Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Produk fillet Tilapia ini dikirim dari pabrik Regal Springs di Semarang dalam bentuk beku dan kondisi terbaik sehingga sampai di tangan konsumen di Tanah Air.

Bandung menjadi salah satu kota bisikan Regal Springs untuk memasarkan produknya. Kota Kembang yang dinilai sebagai pusat kulinet ini diyakini mampu menggenjot penjualan ikan tilapia berkualtas jempolan.

"Pangsa pasarnya cukup besar karena di bandung sebagai pusat kuliner di jawa barat. Makanya Bandung menjadi kota ke tiga yang kami sambangi untuk menyelenggarakan acara mengenalkan lebih jauh tentang ikan tilapia ini,” ujar Marketing Manager Regal Springs Group PT Aquafarm Nusantara, Ratna Yudythia A. kepada Merdeka Bandung, Kamis (21/3).

Ia menjelaskan, dengan dilakukannya pemasaran di Indonesia, harapannya industri Food Service (Hotel, Restauran, Cafe dan Catering) khususnya di Bandung, dan kedepannya konsumen penikmat ikan di seluruh Indonesia dapat menikmati kelezatan ikan Tilapia Regal Springs dengan kondisi terbaiknya.

Untuk tujuan inilah Regal Springs mengadakan acara Regal Springs Fillet Tilapia Launch di Hotel Aston Pasteur Bandung pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019 ini.

"Kami menggandeng Chef Norman untuk demo masak, mengolah ikan tilapia. Jadi, ada gambaran ikan tilapia ini sebenarnya bias dibuat apa saja. Diberikan dua olahan ikan tilapia yang secara langsung dilakukan demo masaknya kepada para tamu undangan,” jelasnya.

Acara ini mengundang para pemilik dan pelaku bisnis dari industri Food Service di Bandung, dimana para pelaku bisnis industri ini merupakan para ahli yang paham dan terlatih mengenai rasa dan kualitas hidangan makanan sehingga Regal Springs melihat tepat untuk memperkenalkan lebih dulu Fillet Tilapia kepada mereka.

Sementara itu, Regal Springs didirikan pada tahun 1988 di danau air murni di Jawa, Indonesia, oleh seorang pengusaha berkewarganegaraan Swiss Rudi Lamprecht.

Lama bekerja sebagai pekerja sosial PBB, Rudi Lamprecht memiliki visi untuk mengembangkan usaha sembari menolong masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut, dengan menyediakan kesempatan masyarakat lokal untuk memiliki pendapatan dan mata pencaharian yang layak.

Bisnis ikan tilapia Regal Springs ini berkembang pesat di perairan air bersih di Jawa dan Sumatra Utara, demikian pula dengan komitmennya terhadap berbagai inovasi seperti kolam jaring apung di danau-danau dengan tingkat kedalaman yang tinggi.

Karena perkembangan bisnis yang sedemikian pesat dan untuk memenuhi permintaan pasar di Amerika Serikat dan Eropa, beliau kemudian mengembangkan bisnisnya dengan membuka usaha budidaya dan pengolahan ikan Tilapia yang sama di Honduras dan Meksiko.

Di tahun 2016, Regal Springs diakuisisi oleh Golden Springs Group. Dibawah pimpinan CEO Mr. Achim Eichenlaub dan Pendiri Golden Springs Group Peter Zuellig, perusahaan ini terus berkomitmen untuk secara berkelanjutan memperkuat ekspansi bisnisnya dengan menyumbangkan keahlian terbaiknya dalam bidang ilmu alam di pasar yang berkembang. Perusahaan ini beroperasi dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, kualitas dan inovasi.

Regal Springs tetap mempertahankan misi nya sejak awal selama 30 tahun yaitu memproduksi tilapia premium sembari membangun masyarakat sekitar.

Perusahaan ini terus berupaya untuk memperkuat masyarakat di sekeliling bisnis mereka beroperasi melalui pengembangan ekonomi dan sosial, yang merupakan kunci kesuksesan perusahaan ini sejak lama. Regal Springs Indonesia beroperasi dengan dua pabrik yang telah mendapatkan sertifikat mutu yang diakui berbagai badan Sertifikasi baik dalam dan luar negeri.