Lepas Dahaga Dengan Segelas Kelapa Kopyor Yang Segar

Segelas Kelapa Kopyor
Bandung.merdeka.com - Meneguk minuman dingin nan segar pada siang hari kala mentari tengah terik menyengat, tentu mampu melepas dahaga yang melanda. Bila tengah berada di pantai, minum segelas air kelapa tentu begitu segar. Namun bagi Anda yang tengah berada di antara padatnya aktivitas, menikmati segelas es kelapa kopyor mungkin bisa menjadi pilihan.
Kopyor atau oleh sebagian masyarakat di Jawa Tengah disebut garoh ini sebenarnya merupakan kelainan genetik pada buah kelapa. Ciri kelainan ini adalah daging buah yang empuk atau terlepas dari tempurung, jumlah air kelapa sedikit, dan aroma khas berbeda dari daging kelapa biasanya.
Namun, kelainan dari kopyor ini rupanya berhasil menghadirkan citarasa tersendiri kala diolah dalam segelas minuman. Buktinya, segelas minuman bertitle ‘Coconut Kopyor’ dari O’Rock The Eatery and Coffee ini mampu menjadikannya sebagai salah satu minuman yang memiliki banyak penggemar.
"Ini adalah satu minuman yang kami rekomendasikan. Soalnya, sekarang mencari segelas kelapa kopyor di kafe itu rasanya jarang ya makanya kami di sini mencoba menghadirkan minuman yang memang jarang ada di tempat lain, ujar Manajer Operasional O’Rock The Eatery and Coffee di Jalan Peta, belum lama ini.
‘Coconut Kopyor’ yang disuguhkan ini dibuat dari kelapa, es krim kopyor, serta banana syrup milk. Semua bahan-bahan ini, lanjut Iwan, dicampur bersama dengan cara diblender. Rasa yang segar dengan kolaborasi kopyor dan sedikit citarasa pisang ini tentunya wajib untuk dicoba.
"Ada sedikit tekstur kasar pada setiap sedotan ‘Coconut Kopyor’ ini jadi sensasinya berbeda dengan minum kopyor biasanya. Selain kopyor, kami juga punya beberapa minuman tradisional lainnya seperti Es Podeng, serta Sirsak Manado. Untuk segelas ‘Coconut Kopyor’ ini dibanderol dengan harga Rp 28ribu saja," tuturnya.
Bukan saja minumannya yang unik, namun keunikan juga hadir pada penyajian setiap minuman di O’Rock The Eatery and Coffee. Mendukung program tanpa sedotan plastik, kafe ini mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu. Jadi, ini mampu meminimalisir sampah plastik khususnya dari sedotan.
"Kami jamin higienitas dari sedotannya karena selain rajin kami cuci setelah dipakai, sedotan bambu ini juga kami uap untuk mematikan bakteri yang ada," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak