Final Kejurnas Super Adventure Off-Road Berlangsung Sengit di Gunung Bohong
Bandung.merdeka.com - Final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Super Adventure Off-Road Seri 4 Tahun 2018 berlangsung sengit di Sirkuit Gunung Bohong, Cimahi, Minggu (9/12). Sebanyak 69 starter dari berbagai kategori yakni individu ataupun tim, menunjukkan penampilan terbaiknya. Trek berlumpur selepas hujan kemarin memberikan tantangan tersendiri bagi para peserta.
Sekretaris Kejurnas Super Adventure Off-Road Seri 4 Tahun 2018, Agung Setio Wibowo mengatakan, ada 69 starter terbagi dalam dua kelas yakni individu dan tim. Untuk kelas tim terbagi menjadi dua grup yaitu di bawah 2.500cc, serta di atas 2.500cc. Sedangkan kategori individu dibagi menjadi empat kelas. Yakni kelas maksimum 1.000cc, 1.000 hingga 2.000cc, 2.000cc ke atas, dan free for all.
"Lintasan yang digunakan ini kami pakai dengan menempuh delapan Special Stage (SS) untuk tim, dan empat SS untuk individu. Untuk panjang lintasan tidak ada tapi kami gunakan tingkat kesulitan. Peserta akan melintasi trek dengan rata-rata waktu tempuh 30 detik sampai dua menit, perhitungan ini berdasarkan kondisi cuaca," ujar Agung kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Sirkuit Gunung Bohong, Minggu (9/12) malam.
Untuk jumlah peserta, kata dia, pada gelaran kejurnas yang diselenggarakan oleh Genta dengan dukungan Super Adventure ini terbilang stabil di empat kota penyelenggaraan kejurnas ini. Rata-rata jumlah peserta di empat kota yakni Tuban, Bali, Sukabumi, dan Cimahi berkisar 60 hingga 70 peserta. Peserta sendiri didominasi dari Kalimantan dan Pulau Jawa.
"Untuk kriteria pemenang tiap ss itu dihitung waktu jadi waktu dikonversikan menjadi point. Tiap ss tidak stabil karakternya. Pelanggaran juga kami hitung dan dikonversikan menjadi point. Hasilnya kami kalkulasikan,"jelasnya.
Sementara itu, Deputi Marketing Manager Super Adventure DSO Bandung barat Wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Giwa Rahman mengatakan, pada acara yang diselenggarakan selama dua hari yakni Sabtu (8/12) dan Minggu (9/12) itu juga ada banyaj kegiatan menarik yang diselenggarakan. Di antaranya adalah games, serta supercamp.
"Ada banyak kegiatan yang kami sediakan untuj para adventurer serta audience yang hadir, selain dari pertandingan yang diselenggarakan. Untuk kejuaraan yang diselenggaraan di Gunung Bohong sendiri memang menantang ya. Soalnya ini termasuk sirkuit ekstrim, karena berada di pegunungan juga. Ada great experience yang mereka rasakan," kata Giwa.
Untuk sirkuit penuh tantangan ini, kata Giwa, memang mampu membuat para peserta harus benar-bebar fokus pada arena sirkuit. Bahkan, saking ekstrimnya trek yang dilalui, ada pula peserta yang kendaraannya terguling, serta slip pada area lintasan yang penuh lumpur akibat hujan pada hari sebelumnya.
Sementara itu, pada seri final yang berlangsung sengit ini sudah didapatkan pemenang dari setiap kategori. Diumumkan sekitar pukul 18.00 WIB, pemenang secara bergantian menaiki podium untuk menerima hadiah serta piala. Berikut nama-nama pemenang dari setiap kategori.
Untuk kategori tim kelas di bawah 2.500cc pemenangnya adalah Sewangi Cocoa 1 dengan skor 754, kemudian disusul oleh Cigar 4x4, Sendang 4x4, 356 HRX 1, dan 7 ALI. Untuk kelas di atas 2.500cc adalah CBM - Restustart Melia Laundry, 365 HRX 2, Galena Logistics, Galena Nusantara Racing, Dasico Sunshine, Grage Donkas Jos Polda Tim, dan Dasico Sunrise.
Untuk kategori individu kelas G1 adalah Ardan/Hafid dengan skor 385, disusul oleh Adam Faris/Mustakim, Asep ML/ Rikky, Asep Nugra/Unyil, dan Happy New Year. Kelas G2 pemenangnya adalah M. Alfath/Wanda, Denda Cipta/Yulianto, Andre Hermawan/Agastya, Jastrow/Dedi, dan Syaifulloh/Guntoro.
Kelas G3 pemenangnya, Ridha Giwangkara/Pandu, Aldy/Mestu, Azis Yurianto/Ahonk, Sumarji/Mendol, dan Yosi Pasaribu/Bimo. Lalu kelas G4 adalah Dex Ray/Dex Tung, Wahyu Lamban/Nashirudin, Andi Baihaki/Cak Kus, Wisnu/Fiki, serta Oding Ananta/Mamat.