58 komunitas otomotif di Kota Bandung deklarasikan pemilu 2019 damai

user
Endang Saputra 28 Oktober 2018, 11:29 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 58 komunitas motor Kota Bandung mendeklarasikan Pemilihan Umum 2019 damai di Markas Polrestabes Bandung, Sabtu (27/10). Komunitas motor ini berikrar menjaga ketertiban dan ketentraman pada seluruh proses Pemilihan Presiden dan Legislatif mendatang.

Deklarasi tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Irman Sugema.

Yana mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi deklarasi ini. Karena hal ini menunjukan semangat tanggung jawab serta kebersamaan yang tinggi dari komunitas otomotif untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bandung.

"Dengan adanya deklarasi ini, saya yakin Kota Bandung selalu kondusif," ujar Yana dalam siaran persnya.

Dalam amanatnya, Yana menyebut dalam menjaga Pilpres dan Pileg 2019 harus ada niat dan itikad yang baik. Hal itu agar Kota Bandung semakin kondusif.

"Tahun depan adalah tahun politik dan saya yakin masyarakat Kota Bandung pasti bisa menjaga agar tetap aman nyaman dan kondusif," kata dia.

Lebih lanjut Yana juga berpesan agar acara deklarasi ini bisa menularkan semangat yang sama kepada komunitas lainnya.

"Ini baru awal saja. Seekarang deklarasi komunitas otomotif. Nanti akan ditularkan juga pada komunitas lain seperti sepeda , fesyen atau lainnya. Sehingga perlahan tapi pasti tidak saja di Bandung tapi di Indonesia juga akan muncul deklarasi-deklarasi seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol. Irman Sugema berharap, dari 58 komunitas otomotif yang terdaftar bisa berkomitmen menjalankan deklarasi tersebut.

"Saya yakin dan percaya komunitas di Kota Bandung mayoritas positif dan dapat diterima oleh masyarakat. Dengan adanya deklarasi ini maka bisa menghilangkan kesan negatif komunitas otomotif," jelasnya.

Tak hanya itu, kehadiran para komunitas juga bisa ikut menjaga menjaga kamtibmas serta bisa menangkal berita hoaks dan provokatf di masa Pilpres dan Pileg nanti.

Kredit

Bagikan