Bandung.merdeka.com - Untuk pertama kalinya alumni program doktor ilmu komunikasi Universitas Padjajaran berkumpul dan menggelar kongres komunitas alumni doktor ilmu komunikasi Indonesia, Rabu (13/12). Dihadiri oleh 150 peserta dari seluruh Indonesia, dalam kegiatan kongres ini diselenggarakan diskusi ilmiah mengenai 'Peran Serta Kaum Intelektual dalam Menjembatani Gap Komunikasi dan Mengantisipasi Persaingan Masyarakat Global'.

"Melalui kongres ini diharapkan terjalin silaturahmi di antara para alumni untuk membantu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta profesi," ujar Ketua Kongres I, Rahmat Edi Irawan kepada Merdeka Bandung, Rabu (13/12).

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menggalang kebermaknaan sumber daya dengan cara menampung, menyalurkan dan penggerak aspirasi anggota dan membentuk struktur organisasi komunitas alumni Program Doktor Ilmu Komunikasi Unpad.

"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi hari ini telah melahirkan fenomena budaya media yang secara praktis telah melahirkan kecenderungan-kecenderungan yang tidak jarang menimbulkan kegagalan komunikasi pada tingkat regional dan nasional," jelasnya.

Kata dia, peran pemerintah belum cukup untuk memberikan solusi yang tepat dari perspektif komunikasi yang efektif, sehingga perlu adanya kontribusi dari para ahli di bidang ilmu komunikasi, dalam hal ini para doktor bidang ilmu komunikasi.

Visi besar pembentukan komunitas ini juga diharapkan menjadi wadah brainstorming isu-isu komunikasi guna mencari solusi berbagai permasalahan bangsa, dalam bingkai persatuan dan kesatuan. Inilah yang menjadi motivasi penyelenggaraan kongres Komunitas Alumni Program Doktor Ilmu Komunikasi Unpad.