Yossi sebut Kota Bandung bagian dari era keterbukaan infomasi publik
Bandung.merdeka.com - Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung menjadi bagian dari era keterbukaan informasi publik yang diterapkan saat ini. Di era keterbukaan informasi ini, masyarakat bisa melihat apa saja yang dilakukan pemerintah kota selama ini.
Hal ini diungkapkan Yossi saat menerima kunjungan Tim Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kota Bandung di Bandung Command Center (BCC) Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (4/10) kemarin.
"Masyarakat tidak perlu bertanya kerja dinas itu apa saja, masyarakat tinggal melihat media yang dimiliki setiap dinasnya. Di situ kita bisa melihat dan memonitor hasil kinerja selama ini," ujar Yossi.
Di menyebut, sebagai bagian informasi pelayanan publik, Pemkot Bandung memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengakses informasi pemerintah kota. Pihaknya telah menyediakan berbagai media untuk akses informasi tersebut.
"Kita harus mengubah pola pikir dengan meningkatkan pelayanan dalam memberikan informasi. Sehingga dapat memuaskan bagi yang meminta informasi," katanya
Yossi mengungkapkan, open data/government itu sudah di prakarsai beberapa tahun ke belakang. Hasilnya saat ini sudah dapat terlihat dimana nilai SAKIP Kota Bandung sangat memuaskan. Selain itu juga keterbukaan informasi menjadi lebih baik.
"Dengan adanya PPID, keluhan masyarakat bisa di respon dengan cepat. Sehingga apa yang menjadi kendala dan masalah dalam pelayanan ataupun infrastruktur bisa di perbaiki dengan cepat," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Komisioner Tim Evaluasi Monitoring, Sonia Vivianne Ari, mengatakan kedatangannya ke balai kota yakni dalam rangka monitoring dan evaluasi PPID 2016 pada Pemerintah Kota Bandung.
"Kegiatan monitoring dan evaluasi sebelumnya telah dilakukan melalui pengisian kuesioner penilaian diri. Sedangkan kunjungan lapangan yang dilakukan saat ini untuk melakukan verifikasi hasil pengisian kuesioner dan wawancara serta memberikan kesempatan kepada pemkot untuk mengemukakan sanggahannya," ujar dia menandaskan.