Grand Hotel Preanger, satu-satunya hotel di Bandung yang punya museum

user
Mohammad Taufik 26 Agustus 2016, 15:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Grand Hotel Preanger diklaim satu-satunya hotel bintang lima yang memiliki museum. Museum Grand Hotel Preanger terletak di lantai satu hotel, menempati dua buah ruangan yang memajang benda-benda peninggalan sejarah.

Untuk bisa memasuki museum, pengunjung tidak harus membayar, tetapi harus meminta izin terlebih dahulu ke bagian resepsionis hotel yang ada di lantai dua. Nantinya pengunjung akan diarahkan turun ke lantai satu tempat museum.

Museum memiliki dua pintu, tiap pintu menghubungkan ke ruangan yang memajang poster-poster bangunan heritage Bandung, benda-benda sejarah mulai dari kursi bekas diduduki komedian Inggris, Charlie Chaplin, ornamen yang dibuat arsitektur kenamaan Charles Prosper Wolf Wolf Schoemaker, arsitek yang membangun Bandung tempo dulu.

Ada juga foto-foto dan biografi singkat Amelia Mary Earhart. Amelia merupakan pelopor penerbangan dan pejuang hak wanita Amerika Serikat yang tercatat pernah menginap di hotel legendaris itu.

Selain itu, dipajang pula dua unit pemutar piringan hitam yang masih bisa beroperasi, serta mesin pembuat kopi zaman Belanda.

Guest Relations Officer Grand Hotel Preanger, Finna Anastasia Wijaya, mengatakan keberadaan museum menjadi nilai lebih bagi Grand Hotel Preanger. Museum menunjukkan bahwa hotel yang mulai beroperasi pada 1897 itu memiliki nilai sejarah tinggi.

"Di Bandung kan setiap belokan ada hotel. Kami memiliki nilai sejarah yang tidak dimiliki hotel lain. Kami sebagai hotel bintang lima yang sediakan museum bagi pengunjung," ungkap Finna, kepada Merdeka Bandung baru-baru ini.

Ia menuturkan, setiap hari selalu saja ada tamu hotel maupun masyarakat umum yang sengaja mengunjungi museum. Ada juga tamu hotel yang menginap khusus untuk menyelami sejarah hotel dan museum.

Kebanyakan, kata dia, tamu yang berkunjung ke museum adalah turis luar negeri, terutama dari Belanda. Sebab mereka memiliki ikatan historis dengan Indonesia.

Ia menuturkan, pernah suatu waktu ada turis Belanda yang sangat mengagumi bangunan-bangunan yang diarsiteki Charles Prosper Wolf Schoemaker. Untuk diketahui, Grand Hotel Preanger didesain oleh Schoemaker dan Soekarno (Presiden RI pertama) pada 1929.

Kredit

Bagikan