Pemkot Bandung akan bantu warga yang tergusur di lahan PT KAI
Bandung.merdeka.com - Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendatangi warga stasiun Barat, Kecamatan Andir, yang tempat tinggalnya digusur karena berada di atas lahan PT.KAI pada Kamis (28/7) lalu. Pemkot Bandung akan segera memberikan bantuan bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya.
Oded mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan pihak terkait sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pasalnya, Ia juga tidak bisa bertindak terlalu jauh sebab berkaitan dengan ranah hukum dengan pihak PT. KAI.
“Saya sebagai Wakil Wali Kota Bandung ingin memperhatikan dari segi dampak dari eksekusi tadi, kita perhatikan dari sisi kesejahteraan warga, dalam arti kata jangka pendek dan jangka panjangnya,” ujar Oded.
Usai peninjauan ini, Oded akan langsung menggelar rapat koordinasi untuk menuntaskan persoalan ini. Oded ingin, selain bisa memberikan bantuan khusus kepada warga yang terkena dampak pembongkaran, juga tertib secara administrasi sesuai regulasi yang ada.
“Ini kan bukan bencana alam. Tapi kita lihat lagi, mengkaji lagi dari segi kemungkinan langkah hukumnya (regulasinya) seperti apa,” katanya.
Di tempat yang sama, Camat Andir, Nofidi H. Ekaputra mengatakan bahwa pihaknya telah bahu-membahu mencarikan solusi sementara, yakni dengan menempatkan warga di mesjid setempat dan membangun tenda oleh pihak RW. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan berbagai cara untuk membantu warga seperti memberikan bantuan makanan dan air bersih dengan berkoordinasi dengan PDAM.
Koordinasi juga perlu ditetapkan untuk menentukan status kasus tersebut, apakah bisa dikategorikan sebagai bencana atau tidak. Hal ini untuk mempermudah penyaluran bantuan dari berbagai pihak, seperti PMI dan Dinas Sosial.
Namun demikian, Nofidi memaparkan, bahwa kebutuhan masyarakat tidak hanya itu. Di sisi lain, masyarakat perlu mendapatkan perhatian tentang solusi jangka panjang usai pembongkaran bangunan. Bagi mereka, kepastian akan keselamatan keluarga dan kesejahteraan menjadi lebih penting.
“Bagi masyarakat adalah kepastian ekonomi yang harus dihadirkan, kepastikan sekolah bagi anak-anak,” kata Nofidi.