Bandung.merdeka.com - Omni Space, Ommunium Building lantai 3 Jalan Ciumbuleuit 151 B menjadi tempat gelaran pameran instalasi sederhana bertitle 'Fin'. Pameran ini berlangsung hingga Kamis (16/6) mendatang.

Fin adalah sebuah proyek film dokumenter yang diinisiasi oleh Patrick Gilfether dan Kirk Pearson. Dua seniman ini mengikuti perjalanan seekor tuna sirip kuning mulai dari perairan Aceh sampai dengan restoran sushi di Tokyo melalui jalur distribusi makanan segar.

"Ikan-ikan raksasa hasil tangkapan nelayan, dipilih, dikemas dan langsung dikirim dengan tujuan akhir Tokyo," ujar penulis 'Fin', Ferry Gelluny dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (13/6).

Proses yang panjang dan cepat ini menjadi fokus utama Fin. Setiap pekerja pada setiap unit rantai distribusi sangat memahami pekerjaannya, seperti nelayan, tukang kemas, pelelang ikan, koki dan lainnya.

"Akan tetapi mereka tidak benar-benar memahami dari mana, ke mana dan untuk apa tuna yang mereka kerjakan," tuturnya.

Begitu juga dengan konsumen akhir, mereka tidak benar-benar mengetahui bagaimana hidangan tuna tersebut dapat hadir dalam hidangan mereka.

Dalam pameran ini Fin menghadirkan instalasi sederhana yang memberi keleluasaan penonton untuk memilih frame dan menyusun ulang alur cerita dari proses distribusi ini, sehingga dapat menjadi beragam cerita yang unik.

"Mereka dapat merekonstruksi dan menciptakan berbagai kemungkinan rantai distribusi yang baru," ujarnya.