Presiden tetapkan Hari Pancasila 1 Juni sebagai hari libur nasional

user
Mohammad Taufik 01 Juni 2016, 13:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Presiden Joko Widodo memutuskan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni menjadi hari libur nasional. Hal ini diungkapkan presiden dalam pidatonya saat acara puncak Hari Lahir Pancasila dan Pidato Bung Karno di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6).

"Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, dengan mengucap bismillah, dengan Keputusan Presiden, tanggal 1 juni ditetapkan, diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," ujar presiden yang langsung disambut tepuk tangan tamu hadirin.

Dia mengungkapkan, Pancasila memiliki arti penting dalam perjalanan Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai landasan dan falsafah bangsa Indonesia.

"Pancasila yang menjadikan Indonesia tetap bersatu di tengah konflik perkembangan global. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara. Pancasila harus diamalkan, Pancasila harus jadi ideologi yang bekerja," kata presiden.

Hal itu pulalah yang kemudian menjadi latar belakang untuk kemudian menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional.

"Saya berharap ke depannya masyarakat Indonesia terus berpegang teguh pada Pancasila. Tidak tergoyahkan persatuan dengan ancaman terorisme yang menghantui seluruh dunia," kata Jokowi.

Telah melalui kajian mendalam

Presiden Jokowi menambahkan, keputusan untuk menetapkan Hari Pancasila 1 Juni telah melewati perjalanan panjang. Pihaknya melakukan berbagai kajian sebelum dirinya menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional.

"Ini sebuah perjalanan panjang yang menjadi pertimbangan. Sudah melalui kajian mendalam yang inti adalah bahwa Pancasila itu sebagai ideologi negara," ujar Jokowi kepada wartawan yang ditemui usai meninjau Situs Penjara Banceuy.

Menurut Jokowi, kedudukan Pancasila berada di posisi tertinggi. Hal inilah yang kemudian membuat dirinya memutuskan untuk menetapkan Hari Pancasila tanggal 1 juni sebagai hari libur nasional.

"Setelah ini kita nanti terutama juga dengan MPR akan merumuskan lagi dengan cara-cara cepat, agar implementasi pengamalan kemudian dalam kehidupan keseharian kita bisa mengamalkan Pancasila sebagai ideologi kita sebgai landasan negara kita," kata Jokowi.

Kredit

Bagikan