Begini konsep smart city yang akan diterapkan di Bandung
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Smart City Nasional dari Telkom Group di Ruang Rapat Pendopo Wali Kota, Senin (15/05). Pertemuan tersebut membahas paparan roadmap smart city yang bisa diterapkan di Kota Bandung.
Diantara beberapa teknologi yang ditawarkan dan menjadi sorotan utama adalah Bandung Smart Card yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Selain bisa digunakan untuk pembayaran transportasi bus Trans Metro Bandung koridor II jurusan Cicaheum-Cibeureum, kali ini Telkom memperluas jangkauan penggunaan Bandung Smart Card.
Telkom Group mengintensifkan komunikasi dengan Perusahaan Daerah (PD), seperti PD Pasar dan PD Kebersihan. Dengan PD Pasar, kerja sama akan dilakukan berupa penggunaan Smart Card di toko-toko yang berada di pasar tradisional. Sedangkan dengan PD Kebersihan, kerja sama dilakukan dengan aktivasi bank-bank sampah di tingkat kelurahan.
Selain itu, Smart Card juga dapat digunakan untuk membayar uang parkir di beberapa tempat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan. Teknologi untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut telah disiapkan.
Ridwan sangat mengapresiasi kehadiran aplikasi-aplikasi tersebut. Ia menyetujui agar teknologi-teknologi tersebut segera diterapkan di Kota Bandung. "Saya seratus persen mendukung," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan sistem dan regulasinya.
Kepada Telkom, Emil menjelaskan mekanisme kerja sama Public Private Partnership (PPP) yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemkot Bandung untuk membangun berbagai infrastruktur kota.
Emil pun menyarankan agar kerja sama dengan Telkom terkait teknologi penunjang Smart City ini juga menggunakan sistem sama agar proses pembangunan bisa lebih cepat. "Dengan system ini kita bisa meloncat, pembangunan jadi lebih cepat," ucapnya.
Di tempat sama, Ketua Satgas Smart City Nasional, Wahyudi, mengungkapkan yang terpenting dari penggunaan Smart card ini nantinya adalah basis data penduduk Kota Bandung.
"Ini sebetulnya yang paling penting untuk Kota Bandung. Data ini akan berguna untuk perkembangan ekonomi, sosial dan sebagainya," katanya.
Satgas Smart City Nasional telah bekerja sama dengan Dewan TIK Nasional untuk membangun Smart City di berbagai kota Indonesia. Kelak diharapkan Smart City ini dapat membawa Indonesia lebih berani bersaing di tingkat global.