Libur panjang, kota Bandung disergap kemacetan

user
Farah Fuadona 06 Mei 2016, 15:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Memasuki hari kedua libur panjang sejumlah titik di Kota Bandung mulai disergap kemacetan. Kemacetan misalnya terpantau di tengah Kota Bandung, tepatnya di daerah Factory Outlet (FO) Jalan Martadinata (Riau) Bandung.

Pantauan Merdeka Bandung Jumat sore, kemacetan di Jalan Riau terpusat di perempatan Jalan Rau - Jalan Banda. Di titik tersebut Jalan Riau direkayasa satu jalur hingga perempatan Jalan Riau Trunojoyo.

Kendaraan yang boleh melanjur di jalur tersebut hanya dari arah Jalan Ahmad Yani menuju arah Jalan Ir. H. Djuanda (Dago). Kendaraan dari arah sebaliknya tidak diperkenankan masuk jalur tersebut.

Suasana kemacetan di Jalan Riau Bandung
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana




Namun banyaknya volume kendaraan membuat rekayasa tidak efektif. Di lokasi tersebut banyak kendaraan yang keluar masuk FO, banyak pula orang yang nyeberang jalan, kaki lima serta parkir di bahu jalan.

Sejumlah FO yang berdiri di Jalan Riau antara lain Passion, The Summit, Heritage, Terminal Mode, Terminal Tas, Lily Rosse, Urban Cloth dan lain-lain. Rata-rata halaman parkir FO tersebut penuh.

Kendaraan yang berada di daerah FO tersebut didominasi pelat B (Jakarta) dan D (Bandung), meski ada pula kendaraan dari daerah-daerah luar Bandung lainnya.

Kendaraan yang berasal dari luar Bandung kebanyakan kesulitan mencari tempat parkir. Padahal jalan yang biasa dipakai tempat parkir berada tidak jauh dari Jalan Riau, antara lain kawasan GOR Saparua yang bisa ditempuh melalui Jalan Banda maupun Jalan Halmahera.

Kendaraan tercebak macet di Jalan Riau Bandung
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana




Pantauan di kawasan GOR Saparua tampak lengang, kontras dengan di Jalan Riau yang ramai.

Menurut Wahyu (50) pengayuh becak di kawasan Jalan Riau, situasi kepadatan lalu lintas mulai terjadi sejak pukul 10.00 WIB. Situasi ramai mulai terjadi sejak Kamis .

"Kalau tiap liburan di sini selalu ramai, tapi kalau numpang becak mah sepi," kata Wahyu kepada Merdeka Bandung.

Kredit

Bagikan