Pembunuh Susanti, pemilik kos-kosan di Bandung dibekuk


Ilustrasi pembunuhan
Bandung.merdeka.com - Pelaku pembunuhan di sebuah kos-kosan Jalan Batik Jonas Nomor 17, Kelurahan Sukaluyu, Kota Bandung, Jawa Barat, ditangkap jajaran unit Reskrim Polrestabes Bandung. Pelaku yakni MRT (19) yang merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bandung.
Usai membunuh Susanti Lamria Tawurisi (42), pada keheningan Minggu (10/4) pagi buta itu, pelaku langsung melakukan pelarian ke Jakarta dan Bogor. Susanti merupakan pemilik kosan setempat.
Namun, pada Senin (11/4) malam kemarin pelaku ini kembali ke Bandung. Jejak pelaku ini langsung terendus jajaran kepolisian. Hingga akhirnya MRT ini dibekuk di Jalan Gumuruh, Kota Bandung.
"Pelaku ditangkap kemarin malam di Jalan Gumuruh saat tengah tidur pulas. Ditangkap tanpa melakukan perlawanan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (12/4).
Selain tersangka polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu bilah pisau, satu kaos warna pink, satu buah celana jeans, satu buah tas ransel dan satu buah kaos bertuliskan Jakarta. MRT saat ini meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung. Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara.
Motif pembunuh karena sakit hati
Motif pembunuhan yang dilakukan MRT (19) ternyata lantaran sakit hati. "Atas dasar itulah, pelaku ini menghabisi nyawa korban," kata Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menambahkan.
Sakit hati yang dimaksud Yoyol, korban ini kerap diperlakukan dengan cara tidak menyenangkan. Misalnya, saat menagih uang kos, korban ini kerap menagihnya dengan cara kasar dan menyakitkan.
Selanjutnya saat merokok korban ini menegurnya berulangkali dengan cara yang juga membuat pelaku ini sakit hati. Pada akhirnya MRT yang masih aktif di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung melakukan perencanaan pembunuhan terhadap korban. "Perencanaannya ini seminggu sebelum kejadian," ujar Kapolrestabes.
Minggu (10/4) bisa jadi merupakan hari yang menyeramkan bagi penghuni indekos Jalan Batik Jonas Nomor 17, Kelurahan Sukaluyu, Kota Bandung. MRT ini yang menghuni kamar nomor 7 menghampiri korban yang ada di lantai satu.
Sebilah golok dipegangnya lalu dihujamkan pada korban yang tengah tidur pulas. Penghuni kos-pun mendadak riuh. Pelaku dengan penutup muka langsung melarikan diri dan membawa uang korban Rp 450 ribu di dalam tas usai menghabisi nyawa korban.
Pelarian MRT ini hanya berlangsung dua hari. Jajaran Polrestabes Bandung membekuknya di Jalan Gumuruh Kota Bandung pada Senin (11/4) malam. Pelaku yang mengenakan penutup wajah hanya bisa menunduk seolah meratapi penyesalan yang sudah dilakukan.
"Saya sakit hati, karena memang sering marah-marah. Apalagi saya pernah dituduh ambil barang. Saya sakit hati digituin," kata MRT di Mapolrestabes Bandung.
Dia mengaku saat melakukan pembunuhan berada di bawah pengaruh alkohol. "Saya baru pulang dugem dan dibawah pengaruh alkohol," kata MRT menegaskan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung. MRT dijerat tiga pasal sekaligus yakni 338, 340 dan 351 KUHPidana. Adapun ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, Susanti ditemukan tewas bersimbah darah di tempat indekos miliknya. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku memang masuk ke kamar kos nomor 7 dan diduga melakukan pembunuhan secara sadis. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku ini pergi dengan membawa golok dan menutup wajahnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak