Tahun depan Pemprov Jabar targetkan UN berbasis komputer
Bandung.merdeka.com - Sebanyak 403 SMA di Jawa Barat melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 102 sekolah. Sementara jumlah murid yang mengikuti UN sekitar 538.404 orang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, dari jumlah peserta UN tersebut sebanayak 113.166 siswa di antaranya mengikuti sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Gubernur yang akrab disapa Aher itu menargetkan, ke depannya peserta UNBK bisa meningkat menjadi 1.000 sekolah tingkat SMA/SMK/MA/ termasuk Paket C. “Kita targetkan 50% dari peserta UN tahun depan sudah berbasis komputer,” kata dia yang meninjau pelaksanaan UN di Bandug, melaui keterangan persnya, Senin (4/4).
Menurutnya UNBK banyak memiliki kelebihan dibandingkan ujian manual. UNBK akan membuat penyelenggaraan Ujian Nasional lebih efisien baik dari segi waktu maupun pembiayaan.
“Ini (UNBK) tentu akan menghemat banyak hal. Hemat waktu, menghemat biaya untuk cetak soal, kemudian tidak ada proses pengawalan gudang soal, tidak ada proses pengawalkan distribusi soal, dan situasinya akan lebih kondusif mudah-mudahan,” katanya.
Selain Ia menyebutkan, UNBK juga akan meminimalkan kebocoran atau penyelewengan soal ujian. Tanpa kebocoran soal, lanjut dia, suasana UN menjadi kondusif.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya menjanjikan akan melakukan pengadaan komputer di sekolah melalui dana BOS Pendidikan Menengah Universal (PMU). Jika peserta UNBK ditingkatkan 50 persen, sambung dia, diharapkan makin banyak lagi sekolah di Jabar yang melaksanakan UNBK.
“Kalau tahun depan sudah diangka 50 persen kan ke depannya bisa kita targetkan, mudah-mudahan kalau 100 persen kan luar biasa. Atau mendekati 100 persenlah pada tahun 2018,” katanya.