Zaha Hadid akan rancang gedung kesenian sesuai budaya Jawa Barat
Bandung.merdeka.com - Arsitektur internasional asal Inggris, Zaha Hadid, akan merancang gedung kesenian megah di Kota Bandung. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, Zaha Hadid akan menjadikan kekhasan Jawa Barat sebagai bahan desainnya.
“Desain bangunan gedung kesenian nanti pun akan terinspirasi dan disesuaikan dengan kekhasan yang dimiliki Jawa Barat. Bangunan tersebut bisa memiliki unsur seperti batik Mega Mendung khas Cirebon atau hal lainnya,” kata Deddy, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (4/2).
Deddy sudah melakukan pertemuan dengan pihak Zaha Hadid dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Menurutnya, kesediaan Zaha Hadid merancang gedung kesenian di kawasan Cikutra Bandung itu berkat Ridwan Kamil.
“Kang Ridwan Kamil sudah mengusahakannya sejak lama,” ujarnya.
Memilih Zaha Hadid sebagai perancang gedung kesenian, kata dia, sebagai pilihan yang tepat. Sebab gedung kesenian yang akan dibangun harus monumental, sehingga diperlukan arsitek yang handal.
“Sebuah gedung kesenian yang saya kira bukannya setahun dua tahun tapi harus monumental dan sepanjang masa, sehingga orang tau bangunan monumentalnya,” ungkapnya.
Gedung Kesenian Cikutra sendiri akan dibangun di atas lahan seluas empat hektar, dua hektar di antaranya akan digunakan untuk gedung kesenian dan dua hektar lagi untuk area komersial.
Mengenai pembiayaan desain, kata dia, pihak Pemprov Jawa Barat tidak akan menggunakan APBD. Menurut Wagub, pihaknya akan menyerahkan kepada pihak ketiga atau investor kemudian hasil dari desain tersebut akan dihibahkan kepada Pemprov Jawa Barat.
“Kalau untuk (anggaran) design dan segala macam ini ada pihak ketiga yang akan jadi partner kita dalam membangun (gedung kesenian) ini. Jadi tidak semuanya dari APBD,” tuturnya.